Tajin Sobih Situbondo Manis Gurih Jajanan Legendaris

Table of Contents

SERBATAU - Ada jenis makanan yang tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga membangkitkan kenangan. Di Situbondo, Jawa Timur, jajanan itu bernama Tajin Sobih. Bagi masyarakat lokal dan siapa pun yang pernah mencicipinya, semangkuk bubur manis ini adalah mesin waktu yang membawa kembali kehangatan masa kecil dan kesederhanaan hidup.

Tajin Sobih Situbondo Manis Gurih Jajanan Legendaris
Ilustrasi by AI




Di tengah gempuran kuliner modern, Tajin Sobih bertahan dengan pesonanya yang tak lekang oleh waktu. Disajikan dalam pincuk daun pisang yang sederhana, jajanan ini menyimpan simfoni rasa yang kompleks dan tekstur yang memanjakan lidah. Mari kita kenali lebih dekat jajanan tradisional Situbondo yang legendaris ini, yang selalu berhasil membuat siapa pun rindu untuk kembali.

 

Apa Itu Tajin Sobih? Simfoni Rasa dalam Pincuk Daun Pisang

Sekilas, Tajin Sobih mungkin terlihat seperti variasi dari Bubur Sumsum. Namun, begitu Anda melihatnya lebih dekat dan mencicipinya, Anda akan sadar bahwa ini adalah hidangan yang sama sekali berbeda dan memiliki karakternya sendiri yang kuat.

Perpaduan Tiga Pelengkap Utama

Keistimewaan Tajin Sobih terletak pada perpaduan harmonis dari tiga komponen utamanya, yang masing-masing memberikan kontribusi rasa dan tekstur yang unik:

  1. Bubur Putih (Gurih): Ini adalah lapisan dasar yang mirip dengan bubur sumsum. Terbuat dari tepung beras dan santan, bubur ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan lumer di mulut dengan cita rasa gurih yang mendalam.
  2. Bubur Hijau (Wangi): Di atas lapisan putih, diletakkan bubur berwarna hijau cerah. Warna dan aroma wangi ini berasal dari perasan daun suji pandan asli, bukan pewarna buatan. Kehadirannya memberikan sentuhan aroma yang menyegarkan.
  3. Pelengkap (Kenyal dan Manis): Puncaknya adalah siraman saus gula merah (kinca) yang kental dan legit. Seringkali, penjual juga menambahkan potongan ketan, lopis, atau cenil yang kenyal untuk memberikan dimensi tekstur tambahan pada hidangan.

Bukan Sekadar Bubur Sumsum Biasa

Yang membedakan Tajin Sobih adalah cara penyajiannya yang menyatukan semua elemen ini dalam satu suapan. Rasa gurih dari bubur putih, wangi dari bubur hijau, manis legit dari saus gula merah, dan kenyal dari pelengkapnya menciptakan ledakan rasa yang seimbang. Ini adalah makanan manis yang tidak membuat eneg.

 

Asal-Usul dan Nama "Sobih" Sebuah Kisah dari Desa

Setiap kuliner legendaris memiliki cerita, dan nama "Sobih" sendiri bukanlah tanpa makna. Nama ini diyakini merujuk pada asal-usul jajanan ini, memberikan identitas geografis yang kuat.

Legenda dari Desa Sobih

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, jajanan ini pertama kali populer dan berasal dari Desa Sobih, Kecamatan Mlandingan, Situbondo. Para penjual dari desa inilah yang kemudian berkeliling dan memperkenalkan kelezatan bubur ini ke seluruh penjuru Situbondo. Akhirnya, nama desa tersebut melekat erat pada bubur yang mereka jual, sehingga lahirlah sebutan "Tajin Sobih".

Warisan Resep Turun-temurun

Hingga hari ini, banyak penjual Tajin Sobih adalah para ibu atau nenek yang mewarisi resep secara turun-temurun. Mereka adalah penjaga gawang keaslian rasa. Hal ini menjadikan Tajin Sobih lebih dari sekadar produk ekonomi, tetapi juga sebuah warisan resep turun-temurun yang menjaga tradisi kuliner lokal tetap hidup.

Tangan seorang penjual menuangkan saus gula merah kental ke atas Tajin Sobih dalam pincuk.
Ilustrasi by AI




Proses Pembuatan Tajin Sobih Rahasia di Balik Kelembutannya

Di balik rasanya yang nikmat, terdapat proses pembuatan yang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, sebuah seni yang dikuasai oleh para pembuatnya.

Mengolah Bubur dengan Penuh Kesabaran

Kunci dari kelembutan bubur terletak pada proses pengadukan. Adonan tepung beras dan santan harus terus diaduk di atas api kecil untuk mencegah penggumpalan dan memastikan teksturnya halus sempurna.

Menciptakan Warna dan Aroma Alami

Para penjual otentik tidak menggunakan jalan pintas. Warna hijau cerah pada bubur didapatkan dari perasan daun suji yang dicampur dengan daun pandan, menghasilkan warna dan aroma yang jauh lebih unggul daripada esens buatan.

Membuat Saus Gula Merah yang Legit

Saus kinca dibuat dengan merebus gula aren atau gula merah pilihan dengan sedikit air dan sehelai daun pandan hingga mengental. Kualitas gula sangat menentukan hasil akhir dari saus yang menjadi mahkota hidangan ini.

 

Pengalaman Menikmati Tajin Sobih Lebih dari Sekadar Rasa

Menikmati Tajin Sobih adalah sebuah pengalaman multisensori, di mana wadah penyajiannya memegang peranan penting.

Disajikan dalam 'Pincuk' Daun Pisang

Salah satu ciri khas yang tak terpisahkan dari Tajin Sobih adalah penyajiannya dalam pincuk daun pisang. Wadah tradisional ini bukan hanya gimmick visual. Saat bubur hangat bersentuhan dengan permukaan daun pisang, ia melepaskan aroma khas yang menyatu dengan wangi bubur, menambah lapisan kenikmatan. Selain itu, penggunaan pincuk juga merupakan praktik ramah lingkungan yang telah dilakukan sejak dulu.

Waktu Terbaik dan Di Mana Menemukannya

Tajin Sobih secara tradisional adalah jajanan pagi. Anda bisa menemukannya di pasar tradisional di seluruh Situbondo atau dijajakan oleh penjual keliling. Datanglah di pagi hari untuk mendapatkan bubur yang masih hangat dan segar. Mencari penjual Tajin Sobih bisa menjadi bagian dari petualangan wisata kuliner Situbondo Anda. [Link ke artikel: Menjelajahi Aneka Bubur Tradisional Khas Jawa Timur]

 

Baca Juga: 3 Wisata Religi Ikonik di Situbondo


Resep Adaptasi Tajin Sobih untuk Mengobati Rindu di Rumah

Bagi Anda yang berada jauh dari Situbondo, resep sederhana ini bisa membantu mengobati kerinduan.

  • Bahan Bubur Putih:
    • 100 gr tepung beras
    • 700 ml santan dari 1/2 butir kelapa
    • 1/2 sdt garam
    • 1 lembar daun pandan
  • Bahan Bubur Hijau:
    • 50 gr tepung beras
    • 350 ml santan
    • 50 ml jus pandan suji (dari 10 lbr daun suji + 2 lbr pandan)
    • 1/4 sdt garam
  • Bahan Saus Kinca:
    • 200 gr gula merah, sisir halus
    • 100 ml air
    • 1 lembar daun pandan

Langkah Pembuatan:

  1. Bubur Putih: Campur semua bahan bubur putih, aduk rata. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk hingga mengental dan meletup-letup. Angkat.
  2. Bubur Hijau: Lakukan proses yang sama seperti bubur putih dengan bahan bubur hijau.
  3. Saus Kinca: Masak semua bahan saus hingga gula larut dan mengental. Saring.
  4. Penyajian: Dalam mangkuk atau pincuk daun pisang, tata bubur putih, tambahkan bubur hijau di atasnya, lalu siram dengan saus kinca. Sajikan hangat.
•	Bahan-bahan alami pembuat Tajin Sobih, seperti tepung beras, daun suji, dan gula aren.
Ilustrasi by AI




Tajin Sobih, Kenangan Manis yang Terjaga

Tajin Sobih adalah bukti bahwa jajanan tradisional memiliki kekuatan untuk melampaui zaman. Ia bukan hanya tentang rasa manis dan gurih, tetapi juga tentang kenangan, tradisi, dan identitas sebuah daerah. Keberadaannya di pasar-pasar tradisional dan di tangan para penjual setianya adalah upaya untuk menjaga agar kenangan manis itu tidak pernah pudar.

Jika Anda berkunjung ke Situbondo, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner legendaris ini. Biarkan semangkuk Tajin Sobih menghangatkan hari Anda dan meninggalkan jejak kenangan yang akan selalu membuat Anda rindu.


Penulis: Retno Ajeng T.A (prl)

 

 



Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang