3 Wisata Religi Ikonik di Situbondo

Table of Contents

SERBATAU - Di antara bentangan alam savana dan pesona pantai utara, Situbondo menyimpan sebuah dimensi lain yang meneduhkan jiwa: denyut spiritual yang kental. Dikenal luas sebagai salah satu "Kota Santri" di Jawa Timur, kabupaten ini bukan sekadar tempat singgah, melainkan sebuah destinasi yang menawarkan perjalanan batin, menelusuri jejak sejarah para alim ulama dan merasakan langsung atmosfer keagamaan yang damai.

Ilustrasi by AI

Perjalanan wisata religi di Situbondo adalah sebuah pengalaman unik yang memadukan ziarah, sejarah, dan refleksi diri. Ini adalah kesempatan untuk sejenak melepaskan diri dari hiruk pikuk duniawi dan menyelami oase ketenangan yang telah terbentuk selama berabad-abad. Bagi para peziarah dan pencari makna, Situbondo adalah kanvas besar yang dilukisi dengan kisah-kisah keilmuan, perjuangan, dan toleransi.

Mengapa Situbondo Menjadi Pusat Spiritual yang Penting?

Kekuatan spiritual Situbondo tidak muncul dalam semalam. Ada akar sejarah dan budaya yang mendalam yang menjadikannya sebagai rujukan penting dalam peta wisata religi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.

Warisan Para Ulama: Situbondo adalah tanah kelahiran dan perjuangan bagi beberapa tokoh ulama besar yang pengaruhnya terasa hingga kini. Kehadiran makam dan peninggalan mereka menjadi magnet spiritual bagi ribuan peziarah.

Pusat Pendidikan Islam: Keberadaan pondok pesantren bersejarah telah menjadikan Situbondo sebagai mercusuar ilmu agama, menarik santri dari seluruh penjuru nusantara dan membentuk karakter religius masyarakatnya.

Harmoni dalam Keberagaman: Meskipun dikenal sebagai kota santri, Situbondo juga menjadi contoh nyata bagaimana kehidupan beragama yang rukun dapat terjalin. Kehadiran tempat ibadah non-muslim yang berdiri berdampingan dengan damai menjadi bukti nyata.

Destinasi Utama Wisata Religi di Situbondo

Untuk memulai perjalanan spiritual Anda, berikut adalah tiga destinasi utama yang merepresentasikan denyut nadi keagamaan dan sejarah di Situbondo.

1. Kompleks Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo

Inilah episentrum dan destinasi paling vital dalam peta wisata religi di Situbondo. Sukorejo bukan sekadar nama sebuah desa, melainkan sebuah simbol keilmuan dan spiritualitas yang sangat dihormati.

Pusat Spiritualitas dan Keilmuan

Didirikan pada awal abad ke-20, pondok pesantren ini telah berkembang menjadi salah satu pondok pesantren bersejarah terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Memasuki kompleks ini, Anda akan langsung merasakan atmosfer yang berbeda—tenang, khusyuk, dan penuh dengan aura keilmuan. Ribuan santri yang belajar di sini menjadi pemandangan yang meneduhkan.

Ziarah ke Makam Sang Kiai

Di dalam kompleks ini, terdapat makam salah satu tokoh ulama paling kharismatik, KHR. As'ad Syamsul Arifin. Makam ini tidak pernah sepi dari peziarah yang datang dari berbagai daerah untuk berdoa, bertawasul, dan mencari berkah. Area makam yang tertata rapi dan bersih menambah kekhusyukan para pengunjung.

Apa yang Bisa Dilakukan?

• Melakukan ziarah dan berdoa di area makam.
• Mengamati arsitektur masjid dan bangunan pesantren yang khas.
• Merasakan langsung atmosfer kehidupan santri yang disiplin dan religius.

2. Masjid Agung Al-Abror Situbondo

Berdiri megah di jantung kota, tepat di sebelah barat Alun-Alun Situbondo, Masjid Agung Al-Abror adalah simbol kebanggaan dan pusat kegiatan keagamaan masyarakat.

Arsitektur dan Peran Sejarah

Masjid ini memiliki arsitektur yang memadukan gaya Jawa dengan sentuhan Timur Tengah, terlihat dari bentuk atap limas dan kubahnya yang megah. Sebagai masjid raya kabupaten, Al-Abror bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi bisu perkembangan kota dan pusat syiar Islam selama puluhan tahun. Interiornya yang luas dan pilar-pilarnya yang kokoh menciptakan suasana yang agung dan menenangkan.

Apa yang Bisa Dilakukan?

• Menunaikan ibadah shalat dan merasakan ketenangan di dalam ruang utamanya.
• Mengagumi detail arsitektur dan ornamen kaligrafi yang menghiasi masjid.
• Beristirahat sejenak di serambi masjid sambil menikmati suasana pusat kota.

Ilustrasi by AI

 

3. Klenteng Poo Tong Biaw

Sebagai bukti nyata harmoni dan toleransi, kehadiran Klenteng Poo Tong Biaw menjadi pelengkap sempurna dalam perjalanan wisata religi di Situbondo.

Simbol Keberagaman dan Toleransi

Terletak tidak jauh dari pusat kota, klenteng ini adalah tempat ibadah bagi umat Tridharma. Keberadaannya yang telah berlangsung lama dan hubungannya yang harmonis dengan masyarakat sekitar adalah cerminan indah dari nilai-nilai kebersamaan. Warna merah yang dominan, aroma dupa yang khas, dan ornamen naga yang detail menciptakan suasana yang otentik.

 Baca Juga: https://www.serbatau.web.id/2025/09/rekomendasi-wisata-situbondo.html

Apa yang Bisa Dilakukan?

• Mengamati keindahan arsitektur dan detail ornamen klenteng (dengan tetap menjaga sopan santun).
• Belajar tentang sejarah komunitas Tionghoa dan kontribusinya bagi Situbondo.
• Mengabadikan momen sebagai pengingat akan indahnya toleransi beragama di Indonesia.

Etika dan Tips Praktis saat Berwisata Religi

Untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal dan menghormati adat setempat, perhatikan beberapa tips berikut:

Menjaga Pakaian dan Sikap: Kenakan pakaian yang sopan dan tertutup, terutama saat memasuki area pondok pesantren dan masjid. Jaga ketenangan, hindari berbicara terlalu keras, dan tunjukkan sikap hormat.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Hindari jam-jam shalat wajib jika tujuan Anda hanya untuk melihat-lihat masjid. Untuk ziarah ke makam, waktu terbaik adalah pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu panas.

Akomodasi dan Transportasi: Terdapat banyak pilihan penginapan di pusat kota Situbondo. Untuk menuju Sukorejo, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum yang menuju ke arah Banyuwangi.

 

Ilsutrasi by AI

 Perjalanan yang Mengisi Jiwa

Mengunjungi Situbondo melalui lensa wisata religi adalah sebuah pengalaman yang melampaui sekadar liburan biasa. Ini adalah sebuah perjalanan ke dalam jantung spiritualitas Jawa Timur, tempat di mana sejarah para wali dan ulama masih terasa hidup. Anda tidak hanya akan pulang dengan foto-foto indah, tetapi juga dengan hati yang lebih tenang dan jiwa yang lebih terisi.

Baik Anda seorang peziarah yang taat maupun seorang pelancong yang ingin memahami budaya, wisata religi di Situbondo menawarkan pelajaran berharga tentang keimanan, ilmu, dan indahnya hidup berdampingan dalam damai.