Menikmati Suasana Desa Wisata Batu Ampar Sumenep yang Asri
SERBATAU - Ada satu
hal yang membuat banyak orang jatuh cinta pada Sumenep: ketenangannya selalu
terasa tulus. Dari kota hingga pelosok, rasanya ada ritme hidup yang berjalan
lebih pelan, memberi ruang bagi siapa saja untuk bernapas lebih panjang. Desa
Wisata Batu Ampar, yang terletak di Kecamatan Guluk-Guluk, adalah salah
satu contohnya—tempat di mana alam, tradisi, dan kehangatan warganya bertemu
dalam harmoni yang sederhana, namun sangat memikat.
Bagi
sebagian orang, nama Batu Ampar mungkin lebih dulu dikenal sebagai pusat
wisata religi. Namun, jika Anda melangkah sedikit lebih dalam, melewati jalan
kampung yang dikelilingi pepohonan besar, Anda akan menemukan desa yang
menawarkan suasana luar biasa damai. Semua terasa apa adanya, tanpa rekayasa.
Desa ini bukan hanya destinasi, melainkan pengalaman tentang bagaimana desa
menjaga keaslian hidup.
Sejarah dan Napas Religius
Desa Batu Ampar
Hampir
setiap perjalanan ke Batu Ampar dimulai dari kisah seorang ulama besar—Kiai
Abdullah. Sosok yang dikenal karena dakwah dan kebijaksanaannya ini dimakamkan
di kompleks pasarean yang menjadi pusat kunjungan. Lokasinya tidak sulit
ditemukan; berada di dataran sedikit lebih tinggi, dinaungi pohon besar yang
seolah menyimbolkan keteduhan moral dan spiritual.
Masyarakat
sekitar percaya bahwa keberadaan pasarean ini membawa berkah. Tidak heran,
tempat ini hampir selalu ramai oleh peziarah yang datang dengan niat mencari
ketenangan batin atau sekadar memanjatkan doa. Namun, yang paling menarik bukan
hanya kompleksnya, melainkan suasana hening yang mengelilinginya. Anda seperti
tiba-tiba masuk ke ruang yang berbeda—lebih sunyi, lebih lembut, lebih damai.
Di
sekitar kawasan tersebut, suasana religius tidak menghilangkan kesan pedesaan.
Justru keduanya berpadu dengan sangat alami. Anda bisa melihat ibu-ibu menjemur
hasil kebun di halaman, anak-anak berlarian di jalan kecil, dan para bapak
duduk menyeduh kopi sambil menatap jauh ke arah ladang. Semua berlangsung
berdampingan tanpa terasa berlebihan.
Pesona Alam dan Lanskap
Desa Batu Ampar
Bagi
pencinta suasana pedesaan, desa wisata Batu Ampar Sumenep adalah tempat
yang mampu menyegarkan kepala dan hati. Begitu memasuki desa, Anda akan
disambut deretan pepohonan besar yang membentuk koridor alami. Udara terasa
lebih sejuk, lebih bersih, dan memiliki aroma khas tanah Madura yang bercampur
dengan dedaunan.
Hamparan Kebun dan Sawah
Di
beberapa sisi desa, terbentang kebun warga: jagung, singkong, cabai, hingga
tanaman musiman seperti tembakau. Ketika masa panen tiba, warna-warna itu
berubah menjadi hamparan indah yang menegaskan betapa suburnya tanah Sumenep.
Untuk wisatawan, pemandangan ini menjadi latar foto alami yang tidak
membutuhkan filter apa pun.
Jika Anda
datang di pagi hari, sinar matahari akan memantul lembut dari daun tanaman
sehingga menciptakan kesan hangat dan mistis dalam satu waktu. Di kejauhan,
suara burung bersahut-sahutan mengiringi langkah Anda.
Jalan Setapak yang Memikat
Salah
satu daya tarik Batu Ampar terletak pada jalan setapaknya. Jalur kecil yang
menghubungkan rumah ke rumah ini memiliki pesona tersendiri. Ada yang masih
berupa tanah merah, ada pula yang dipadati batu kapur putih yang membuatnya
tampak kontras dengan hijau pepohonan.
Di
sepanjang jalan, Anda akan melihat rumah-rumah penduduk dengan arsitektur
sederhana. Beberapa memiliki pagar bambu, sementara sebagian lain membiarkan
halaman terbuka dengan pohon kelapa atau mangga yang rindang. Semua itu
memberikan kesan “rumah” meski Anda baru pertama kali datang.
Aktivitas Seru yang Bisa
Dilakukan Wisatawan
Tidak
hanya menawarkan suasana yang menenangkan, wisata Batu Ampar juga
menghadirkan sejumlah pengalaman unik yang bisa Anda coba.
1. Wisata Religi yang Damai
Berziarah
ke Pasarean Kiai Abdullah adalah aktivitas utama yang banyak dilakukan
pengunjung. Meski demikian, Anda tidak hanya datang untuk berdoa. Banyak dari
mereka yang sekadar ingin merasakan ketenangan. Duduk sejenak di pelataran
pasarean saja sudah cukup memberikan efek rileks bagi pikiran yang penat oleh
rutinitas kota.
Pada
hari-hari tertentu, suasana lebih ramai karena banyak rombongan datang dari
berbagai daerah. Namun, tetap saja tidak ada kesan sesak. Desa ini seperti tahu
bagaimana mengatur ritme kunjungan agar tetap nyaman.
2. Mencicipi Hidangan
Lokal dari Dapur Warga
Jika Anda
ingin menikmati hidup seperti orang Batu Ampar, cobalah kuliner rumahan mereka.
Hidangan-hidangan sederhana seperti singkong rebus, nasi jagung, gulai ayam
kampung, atau kopi tubruk lokal terasa jauh lebih nikmat ketika disantap di
tempat asalnya.
Beberapa
warga bahkan membuka warung kecil di depan rumah, menjual camilan khas seperti
rengginang, keripik singkong, dan jajanan tradisional. Harganya sangat
terjangkau, dan rasa “rumah” adalah nilai tambah yang tidak bisa ditawar.
3. Berinteraksi dengan Warga
Desa Batu
Ampar adalah salah satu desa yang warganya dikenal ramah. Mereka tidak sulit
diajak berbincang, bahkan seringkali menyambut kehadiran tamu dengan senyum
hangat. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang cerita lokal—mulai dari
sejarah desa, tokoh agama, hingga kebiasaan masyarakat—bertanya kepada warga
adalah pilihan terbaik.
Interaksi
sederhana seperti ini mampu memperkaya pengalaman wisata Anda. Anda tidak hanya
datang dan pergi, tetapi meninggalkan sedikit ikatan emosional dengan tempat
yang dikunjungi.
Mengapa Suasana Batu Ampar Begitu Menenangkan?
Ada desa
yang indah, ada desa yang ramai, dan ada Batu Ampar—desa yang memberi rasa
tenang tanpa harus berusaha. Suasana ini lahir dari perpaduan beberapa hal:
- Lingkungan hijau yang masih
terjaga
- Aktivitas masyarakat yang
berlangsung perlahan
- Udara segar khas perbukitan
rendah
- Tradisi religius yang
membuat warganya menjunjung keteduhan
- Minimnya hiruk-pikuk
kendaraan
Tidak
banyak tempat yang bisa memberikan sensasi "mengistirahatkan hati"
seperti di desa wisata Batu Ampar Sumenep. Inilah alasan mengapa banyak
pengunjung selalu ingin kembali.
Tips Berkunjung ke Desa Wisata Batu Ampar
Untuk
memastikan perjalanan Anda nyaman dan menyenangkan, ada beberapa hal kecil yang
bisa Anda persiapkan:
- Datang pagi atau sore untuk mendapatkan suasana
paling sejuk.
- Gunakan pakaian yang sopan, terutama jika Anda ingin
berziarah.
- Bawa uang tunai karena belum banyak warung
yang menerima pembayaran digital.
- Hargai adat dan kebiasaan
lokal—bersikap
lembut dan santun sangat dianjurkan.
- Jangan terburu-buru, karena keindahan Batu
Ampar paling terasa saat Anda menikmatinya perlahan.
Desa
Wisata Batu Ampar bukan tempat yang megah atau penuh wahana modern. Ia tidak
menawarkan gemerlap lampu, pusat perbelanjaan, atau atraksi buatan. Tapi justru
di situlah letak pesonanya. Batu Ampar berdiri sebagai desa yang setia pada
akar tradisi dan alamnya—memberi ruang bagi siapa saja yang ingin merasakan
keteduhan hidup desa.
Jika Anda
sedang mencari tempat untuk “menepi” dari keramaian, menikmati udara segar,
atau sekadar ingin meresapi kehidupan tanpa tergesa, maka Batu Ampar adalah
jawabannya. Desa ini adalah bentuk keindahan yang tidak dibuat-buat.
1. Apa saja daya tarik
utama Desa Wisata Batu Ampar Sumenep?
Daya
tarik utamanya meliputi Pasarean Kiai Abdullah, suasana desa yang asri, jalan
setapak yang alami, interaksi ramah dengan warga, dan pengalaman kuliner
rumahan yang autentik.
2. Apakah Batu Ampar cocok
untuk wisata keluarga?
Sangat cocok. Lingkungannya aman, warganya ramah, dan suasana pedesaannya memberikan pengalaman edukatif sekaligus menenangkan bagi seluruh anggota keluarga.


Posting Komentar