Dessert Bandung Viral 2025 Coba Mochi Cheese dan Donat Ungu Hits

Daftar Isi

Berbagai dessert Bandung viral tahun 2025 dengan tekstur lembut dan presentasi cantik di atas meja kafe

Setelah gelombang kopi susu dan gempuran kuliner pedas ekstrem, Bandung kini memasuki babak baru yang lebih manis, lembut, dan memanjakan mata. Tahun 2025 menjadi saksi pergeseran selera, di mana hidangan penutup (dessert) bukan lagi sekadar penutup makan, melainkan telah menjadi atraksi utamanya.

Pencarian akan Dessert Bandung Viral kini didominasi oleh dua kata kunci: tekstur dan visual. Konsumen tidak lagi hanya mencari rasa manis. Mereka memburu sensasi "chewy" dari mochi, kelembutan "fluffy" dari donat, dan tentu saja, presentasi cantik yang layak mengisi linimasa media sosial.

Dari kedai sederhana hingga dessert bar yang dirancang khusus, Kota Kembang sekali lagi membuktikan dirinya sebagai laboratorium rasa. Inovasi seperti Mochi Cheese yang gurih dan Donat Ubi Ungu yang estetik menjadi bukti bahwa Bandung tidak pernah kehabisan ide untuk memanjakan lidah.

Tren Manis yang Cantik dan Lembut

Era dessert yang "berat" dan padat perlahan mulai bergeser. Tren 2025 mengarah pada hidangan penutup yang ringan, memiliki tekstur unik, dan warna-warna yang menarik.
Mochi Cheese Lava adalah bintang utamanya. Hidangan ini adalah perpaduan sempurna antara tekstur.

Kenyalnya kulit mochi yang tipis bertemu dengan isian keju (seringkali cream cheese) yang lumer dan sedikit gurih. Sensasi "tarik" saat mochi dibelah dan lelehan keju yang keluar adalah "money shot" yang dicari semua orang. Ini adalah evolusi dari mochi es krim, beralih dari sekadar dingin menjadi perpaduan rasa gurih-manis-kenyal. Di sisi lain, Donat Ubi Ungu mencuri perhatian karena warnanya yang alami dan kesannya yang lebih "sehat".

Berbeda dari donat kentang biasa, penggunaan ubi ungu memberikan tekstur yang lebih padat namun tetap empuk (fluffy) dan rasa manis yang unik. Ditambah dengan glaze tipis atau taburan gula halus, donat ini sukses secara visual karena warnanya yang mencolok tanpa pewarna buatan. Kedua tren ini menunjukkan bahwa konsumen mencari sesuatu yang lebih dari sekadar gula. Mereka mencari karakter dan sensasi tekstur yang berbeda.

Tampilan estetik sebuah dessert bar baru di Bandung, menyajikan aneka hidangan penutup yang sedang viral

Sentuhan Jepang dan Korea pada Rasa Lokal

Fenomena dessert ini tidak lepas dari pengaruh budaya pop global, terutama dari Jepang dan Korea Selatan. Para pelaku kuliner Bandung dengan cerdas mengadopsi estetika dan teknik dari kedua negara tersebut, lalu memadukannya dengan selera lokal.
  • Pengaruh Jepang: Terlihat jelas pada obsesi terhadap tekstur. Konsep "mochi" atau "fuwa-fuwa" (sangat lembut) adalah impor langsung dari Jepang. Begitu pula dengan penggunaan bahan-bahan seperti matcha dan hojicha yang kini sering dipadukan dengan dessert lokal, menciptakan rasa baru yang premium.
  • Pengaruh Korea: Lebih berfokus pada estetika dan presentasi. Tren "croffle" (croissant waffle), minimalist cake dengan buttercream pastel, dan kafe-kafe bernuansa monokrom adalah adaptasi dari cafe hopping culture di Seoul.
Hasilnya adalah dessert hibrida yang unik. Kita bisa menemukan croffle yang disajikan dengan saus gula aren, atau soft serve ice cream rasa klepon. Inilah yang membuat Dessert Bandung Viral terasa segar; ia memiliki sentuhan global namun tetap berpijak pada cita rasa yang akrab di lidah Indonesia.
Donat ubi ungu dan mochi cheese, dua dessert Bandung viral 2025 yang fotogenik

Lahirnya "Dessert Bar" Spesialis

Seiring dengan meningkatnya permintaan, lanskap bisnis F&B pun berubah. Kini, kita tidak hanya menemukan dessert sebagai menu pelengkap di restoran. Telah lahir era baru "Dessert Bar" tempat yang mendedikasikan seluruh konsepnya hanya untuk hidangan penutup.
Berbeda dari toko kue konvensional, dessert bar ini menawarkan pengalaman yang lebih intim dan premium. Ciri khasnya:
  • Konsep Tematik: Interior dirancang sangat spesifik, dari minimalis Korea hingga industrial modern, menjadikannya "surga konten".
  • Dapur Terbuka (Open Kitchen): Banyak dessert bar memungkinkan pengunjung melihat proses plating. Seni menata dessert di atas piring menjadi tontonan tersendiri.
  • Menu Spesialis: Mereka tidak menjual ratusan jenis kue. Mereka mungkin hanya fokus pada 5-7 menu andalan, namun setiap menu dieksekusi dengan sempurna.
Tempat-tempat ini sengaja dirancang untuk tidak hanya memuaskan lidah, tapi juga kamera. Pengalaman "datang, foto, makan, dan unggah" menjadi satu paket utuh yang dijual kepada konsumen.

Seorang food vlogger sedang merekam video dessert fusion Jepang-Korea, bagian dari tren dessert Bandung viral

Alasan Dessert Ini Disukai Food Vlogger

Jika kuliner pedas viral karena "drama" dan "reaksi penderitaan", maka dessert viral karena alasan yang sebaliknya: visual yang memuaskan dan reaksi kenikmatan murni.
Bagi food vlogger, dessert adalah konten yang "aman" dan sangat disukai audiens. Ada beberapa alasan teknis mengapa hidangan penutup ini menjadi incaran utama mereka:
  • Sangat Fotogenik (dan "Videogenic"): Warna-warni cerah dari donat ungu, kontrasnya bubuk matcha di atas tiramisu, atau kilau dari glaze kue adalah elemen visual yang kuat.
  • Momen "Lava" dan "Pull": Konten yang menampilkan sesuatu yang "meleleh" (seperti Mochi Cheese) atau "ditarik" (seperti kue dengan filling lumer) memiliki tingkat engagement yang sangat tinggi. Gerakan ini menciptakan antisipasi dan kepuasan visual (visual payoff).
  • ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response): Suara sendok yang memecah lapisan creme brulee, lembutnya potongan kue, atau gemerisik croffle yang renyah adalah materi ASMR yang sempurna.
  • Reaksi Positif: Berbeda dengan tantangan pedas, reaksi saat memakan dessert adalah kebahagiaan. Ekspresi "meleleh di mulut" atau "enak banget" adalah konten positif yang disukai audiens dan algoritma.
Pada akhirnya, Dessert Bandung Viral di tahun 2025 adalah perayaan kreativitas. Ini adalah bukti bahwa inovasi tidak harus selalu rumit. Dengan fokus pada kualitas bahan, perpaduan tekstur yang cerdas, dan presentasi visual yang memikat, para kreator kuliner Bandung telah berhasil menciptakan gelombang manis baru yang sulit untuk ditolak.





Penulis: Febi Agil Ardadama 

Posting Komentar

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang