Sate Bekicot: Makanan Unik Khas Kediri

Daftar Isi

Serbatau - Di antara deretan kuliner Nusantara yang kaya ragam, nama sate bekicot mungkin terdengar asing, bahkan menimbulkan rasa penasaran. Hidangan khas Kediri ini memang tidak biasa, sebab bahan utamanya berasal dari hewan yang kerap dianggap menjijikkan: bekicot.

 

Sate Bekicot: Makanan Unik Khas Kediri

Tetapi untuk warga Kediri, sate bekicot bukan semata-mata panganan eksotis, melainkan bagian dari tradisi kuliner yang telah lama bertahan. Rasanya gurih, teksturnya kenyal, dan aromanya khas, menjadikan sate bekicot sebagai salah satu ikon kuliner daerah yang sulit dipisahkan dari identitas Kediri.

 

Jejak Asal-Usul Kuliner Bekicot di Kediri

Sejarah sate bekicot di Kediri diperkirakan sudah dimulai sejak puluhan tahun silam. Bekicot, yang mudah ditemui di ladang dan kebun, pada awalnya hanya dianggap hama tanaman. Namun, kreativitas masyarakat desa mengubah persepsi itu.

 

Hewan yang merayap lambat ini kemudian dimanfaatkan sebagai sumber protein alternatif. Dari sekadar direbus atau ditumis, olahan bekicot berkembang menjadi sate—sebuah sajian yang lebih menggugah selera.

 

Kediri sendiri diketahui selaku salah satu pusat kuliner Jawa Timur yang sarat tradisi. Dari tahu takwa hingga gethuk pisang, kota ini memiliki deretan makanan khas yang unik. Sate bekicot hadir sebagai pelengkap sekaligus pembeda.

 

Bila sate ayam atau kambing bisa ditemui di berbagai daerah, sate bekicot hampir identik dengan Kediri. Dengan kata lain, sate ini bukan cuma semata-mata santapan melainkan simbol kreativitas warga dalam mencerna bahan pangan yang ada di sekitarnya.

 

Proses Pengolahan yang Tidak Biasa

Membuat sate bekicot tidaklah sesederhana menusuk potongan daging ke tusuk bambu lalu membakarnya. Prosesnya cukup panjang, terutama pada tahap pembersihan.

 

Bekicot yang baru ditangkap harus direndam dengan air garam atau air kapur sirih untuk menghilangkan lendir. Sehabis itu, daging bekicot direbus sebagian kali hingga teksturnya jadi empuk dan aroma anyirnya sirna

 

Barulah setelah itu daging dipotong kecil-kecil serta ditusukkan ke tusuk sate. Bumbu yang digunakan cukup beragam, biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, kunyit, dan rempah lainnya.

 

Proses pembakaran di atas bara api menaikkan aroma khas yang menggugah selera. Sajian ini umumnya dilengkapi dengan sambal kacang ataupun sambal kecap pedas yang terus menjadi memperkaya rasa.

 

Ciri Rasa dan Tekstur yang Membuatnya Berbeda

Bagi yang pertama kali mencoba, sate bekicot menawarkan sensasi rasa yang unik. Teksturnya cenderung kenyal, hampir mirip dengan daging kerang atau cumi.

 

Rasa gurih yang dihasilkan berpadu dengan bumbu rempah sehingga tercipta perpaduan cita rasa khas. Tidak sedikit orang yang menganggap sate bekicot lebih “ringan” dibanding sate kambing yang cenderung berlemak.

 

Kelezatan sate bekicot juga terletak pada cara penyajiannya.Dihidangkan panas-panas dengan bonus sambal pedas, sate ini sanggup menggoyang lidah apalagi untuk mereka yang awal mulanya merasa ragu.

 

Seperti kata pepatah, jangan menilai buku dari sampulnya—begitu pula dengan sate bekicot yang kelezatannya baru bisa dipahami setelah mencicipinya langsung.

 

Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan

Selain rasa, sate bekicot dikenal kaya gizi. Daging bekicot memiliki protein yang lumayan besar rendah lemak, dan memiliki mineral berarti semacam kalsium serta zat besi. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa bekicot memiliki zat yang bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan luka.

 

Di masyarakat Kediri, sate bekicot juga sering dikaitkan dengan manfaat meningkatkan stamina dan vitalitas. Meski klaim ini lebih banyak bersumber dari kepercayaan tradisional daripada bukti ilmiah, banyak penggemar sate bekicot yang meyakininya. Setidaknya, kandungan protein tinggi memang membuat sajian ini layak disebut sebagai sumber energi yang baik.

 

Reaksi Masyarakat: Antara Rasa Penasaran dan Keraguan

Tidak semua orang langsung tertarik mencoba sate bekicot. Ada yang merasa geli atau bahkan enggan hanya dengan membayangkan bahan utamanya. Namun, rasa penasaran sering kali mengalahkan rasa ragu. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kediri akhirnya memberanikan diri mencicipi, dan sebagian besar mengakui bahwa rasanya jauh lebih enak daripada dugaan awal.

 

Fenomena ini menegaskan satu hal: sate bekicot adalah contoh bagaimana persepsi bisa berubah setelah pengalaman langsung. Apa yang awalnya dianggap menjijikkan, ternyata bisa menjadi kuliner yang lezat dan membekas di lidah.

 

Sentra Kuliner Sate Bekicot di Kediri

Bagi yang ingin mencoba, Kediri menyediakan banyak pilihan tempat. Desa Jengkol, misalnya, telah lama diketahui selaku sentra olahan bekicot. Di sana, pengunjung bisa menemukan warung-warung yang khusus menjual sate bekicot, lengkap dengan beragam olahan lain seperti kripik bekicot atau rendang bekicot.

 

Beberapa warung legendaris bahkan sudah berdiri puluhan tahun, diwariskan dari generasi ke generasi. Popularitas sate bekicot di Kediri membuat banyak orang rela tiba dari luar kota cuma buat mencicipinya. Bagi warga lokal, kuliner ini bukan hanya makanan sehari-hari, melainkan juga daya tarik wisata yang mengangkat nama daerah.

 

Identitas Kuliner Kediri yang Tetap Hidup

Di tengah arus modernisasi dan maraknya makanan cepat saji, sate bekicot tetap bertahan. Keunikan bahan utama sekaligus cita rasa khas membuatnya sulit tergantikan. Lebih dari itu, sate bekicot mencerminkan kearifan lokal masyarakat Kediri: bagaimana mereka mampu mengolah sesuatu yang dianggap hama menjadi kuliner yang bernilai.

 

Sate bekicot pula berfungsi dalam menguatkan bukti diri Kediri selaku kota kuliner. Sebagaimana Yogyakarta identik dengan gudeg ataupun Padang dengan rendang, Kediri juga memiliki sate bekicot selaku ikon. Kehadirannya bukan cuma memperkaya macam kuliner Nusantara, namun pula jadi simbol kebanggaan wilayah.

 

Baca Juga: Nasi Goreng Arang Kediri: Cita Rasa Unik yang Beda dari Lainnya


Sate Unik Dari Kediri

Sate bekicot adalah cermin dari keragaman kuliner Indonesia: unik, penuh cerita, dan sarat makna budaya. Dari proses pengolahan yang telaten, rasa yang khas, sampai khasiat gizi yang tercantum kuliner ini menegaskan kalau tiap wilayah mempunyai bukti diri kuliner yang pantas dihargai.

 

Bagi sebagian orang, sate bekicot mungkin terdengar ekstrem. Namun, bagi masyarakat Kediri, sate ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari sekaligus warisan yang layak dijaga. Maka, bila suatu saat Anda berkunjung ke Kediri, jangan ragu untuk mencicipi sate bekicot. Siapa tahu, makanan unik ini justru akan meninggalkan kesan mendalam di hati Anda.

 

Penulis : Wilda Maulidia (lid)

Posting Komentar

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang