Mengenal Lebih Dekat Ragam Oleh-Oleh Khas Pasuruan yang Jarang Terekspos

Table of Contents

Mengenal Lebih Dekat Ragam Oleh-Oleh Khas Pasuruan yang Jarang Terekspos

SERBATAU - Pasuruan, sebuah kota di Jawa Timur yang kerap dianggap hanya sebagai jalur lintas, ternyata menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa.

Banyak orang melewati kota ini dalam perjalanan menuju Surabaya atau Malang, tanpa sempat benar-benar mengenalnya. Padahal, Pasuruan memiliki ragam oleh-oleh khas yang jarang terekspos dan justru itulah yang membuatnya unik.

Jika kebanyakan orang hanya mengetahui Malang dengan apel atau Surabaya dengan spikoe, Pasuruan diam-diam menyajikan pilihan buah tangan yang tidak kalah menarik. Menelusuri oleh-oleh khas Pasuruan sama halnya dengan menyingkap lapisan budaya dan tradisi yang masih terjaga hingga kini.

 

Mengapa Oleh-Oleh Pasuruan Layak Dikenal?

Setiap daerah memiliki kekhasan kuliner yang merepresentasikan budaya lokal. Oleh-oleh khas Pasuruan bukan hanya soal rasa, melainkan juga tentang identitas. Camilan dan kudapan yang lahir dari dapur-dapur tradisional ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat.

Sayangnya, banyak dari makanan tersebut belum dikenal luas di luar daerah. Promosi yang minim membuat produk-produk khas Pasuruan kurang bersaing dibanding daerah lain. Padahal, jika dilihat dari cita rasa dan nilai tradisi, oleh-oleh dari kota ini mampu bersaing bahkan dengan kuliner yang lebih populer.

 

Ragam Oleh-Oleh Khas Pasuruan yang Jarang Terekspos

1. Bipang Pasuruan: Manis Renyah yang Legendaris

Bipang atau beras panggang sering ditemukan di berbagai kota, tetapi Bipang khas Pasuruan punya ciri berbeda. Teksturnya lebih renyah, rasanya manis gurih, dan dibuat dengan cara tradisional tanpa bahan pengawet.

Karena sifatnya yang tahan lama, bipang menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin membawa buah tangan praktis.

Camilan ini biasa dikemas dalam bungkus sederhana, namun cita rasanya mampu menghadirkan nostalgia masa kecil bagi banyak orang. Bipang Pasuruan cocok dijadikan teman minum teh atau kopi, baik saat berkumpul bersama keluarga maupun sebagai camilan ringan sehari-hari.

2. Klepon Pasuruan: Sensasi Legit dalam Balutan Kelapa

Siapa yang tak mengenal klepon? Makanan berbentuk bulat hijau dengan isian gula merah ini memang populer di Nusantara. Namun, klepon khas Pasuruan punya keistimewaan tersendiri.

Ukurannya lebih kecil, namun isian gula merahnya begitu melimpah. Ketika digigit, sensasi manis yang meletup di mulut berpadu dengan gurihnya parutan kelapa di luar.

Klepon Pasuruan banyak dijual di pasar tradisional atau toko jajanan lokal. Kelezatan sederhana inilah yang membuatnya tak pernah kehilangan peminat, baik warga setempat maupun wisatawan.

3. Keciput Mini: Kecil-kecil Gurih Menggoda

Bagi yang belum pernah mencobanya, keciput mini bisa jadi kejutan menyenangkan. Bentuknya mirip onde-onde, hanya saja ukurannya lebih kecil dan tidak berisi. Taburan wijen di permukaannya menambah aroma gurih yang khas.

Keciput mini mudah dibawa, tahan lama, dan praktis sebagai cemilan di perjalanan. Rasanya manis gurih, menjadikannya camilan yang sulit berhenti dimakan. Tidak heran jika banyak wisatawan memilihnya sebagai oleh-oleh favorit dari Pasuruan.

4. Permen Jahe Sin A: Hangat di Tenggorokan

Bukan sekadar permen, permen jahe khas Pasuruan membawa sensasi hangat yang menenangkan. Rasanya manis dengan sedikit pedas, cocok dikonsumsi saat cuaca dingin atau ketika tenggorokan mulai tidak nyaman.

Permen jahe ini sudah ada sejak lama dan tetap diproduksi hingga sekarang. Keaslian resep tradisional membuatnya punya penggemar setia lintas generasi. Bagi sebagian orang, permen jahe bukan hanya camilan, melainkan juga obat alami yang praktis.

5. Kue Bidaran Keju: Perpaduan Tradisi dan Modern

Bidaran keju adalah inovasi kuliner khas Pasuruan yang menggabungkan resep tradisional dengan sentuhan modern. Jika kue bidaran klasik dikenal dengan cita rasa manis sederhana, versi keju menghadirkan tambahan gurih yang membuatnya semakin kaya rasa.

Kue ini kini dikemas lebih modern, sehingga cocok untuk dijadikan buah tangan. Dengan kombinasi manis dan gurih, bidaran keju berhasil menarik perhatian generasi muda sekaligus menjaga tradisi kuliner tetap hidup.

 

Identitas Daerah Melalui Kuliner

Membicarakan oleh-oleh bukan sekadar soal makanan, melainkan juga tentang identitas daerah. Kuliner khas Pasuruan menjadi salah satu cara mengenalkan budaya kepada dunia luar. Setiap camilan tradisional memiliki cerita di baliknya, mulai dari bahan yang digunakan hingga proses pembuatannya.

Jika lebih dipromosikan, oleh-oleh khas Pasuruan berpotensi besar mendukung pariwisata daerah. Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam atau situs sejarah, tetapi juga pulang membawa buah tangan yang menyimpan cerita rasa dari kota ini.

 

Tips Membeli Oleh-Oleh Khas Pasuruan

Pilih Toko Oleh-Oleh Terpercaya

Di Pasuruan sudah banyak toko khusus yang menjual beragam produk lokal. Membeli di toko terpercaya memastikan kualitas dan keaslian produk.

Perhatikan Kemasan

Kemasan yang baik menjaga makanan tetap segar dan higienis. Untuk perjalanan jauh, pilih produk yang sudah dikemas dengan rapi.

Sesuaikan dengan Kebutuhan

Jika mencari camilan awet, pilih bipang atau keciput mini. Namun, jika ingin nuansa tradisional, klepon atau permen jahe bisa jadi pilihan.

 

Potensi Ekonomi di Balik Oleh-Oleh Pasuruan

Pasar oleh-oleh terus berkembang, terutama dengan meningkatnya tren pariwisata lokal. Produk khas Pasuruan sebenarnya memiliki nilai jual tinggi, hanya butuh sentuhan promosi yang tepat. Pusat oleh-oleh modern, promosi digital, hingga keikutsertaan dalam pameran kuliner bisa menjadi langkah untuk memperluas pasar.

Selain itu, kolaborasi antara pelaku UMKM dengan pemerintah daerah penting untuk memastikan produk khas tetap lestari sekaligus dikenal luas. Dengan begitu, oleh-oleh khas Pasuruan tidak hanya menjadi camilan, tetapi juga penggerak ekonomi daerah.

 

 

Baca Juga:Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Pasuruan dengan Rasa Autentik dan Harga Terjangkau


Pasuruan bukan hanya kota persinggahan. Ia menyimpan kekayaan kuliner yang menunggu untuk dikenal lebih luas. Dari Bipang yang renyah, Klepon yang legit, Keciput mini yang gurih, Permen jahe yang hangat, hingga Bidaran keju yang unik, semua menawarkan pengalaman rasa yang berbeda.

Meski jarang terekspos, keunikan oleh-oleh khas Pasuruan membuktikan bahwa kota ini punya daya tarik lebih dari yang terlihat. Jadi, ketika singgah di Pasuruan, jangan sekadar lewat. Sempatkan untuk membawa pulang buah tangan yang bukan hanya lezat, tetapi juga sarat makna budaya.


Penulis : Wilda Maulidia (lid)

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang