Klepon Pasuruan, Jajanan Pasar yang Selalu Hadir di Setiap Oleh-Oleh

Table of Contents

Pesona Jajanan Pasar yang Tak Pernah Pudar

SERBATAU - Indonesia dikenal dengan keberagaman kulinernya, terutama jajanan pasar. Dari sekian banyak pilihan, klepon Pasuruan menempati tempat istimewa.

Bulatan hijau mungil berisi gula merah cair yang meletup dikala digigit ini seolah jadi simbol manisnya kuliner Nusantara.

Di Pasuruan, klepon bukan hanya sekadar jajanan. Kehadirannya selalu melekat pada setiap acara keluarga, pasar tradisional, hingga rak oleh-oleh.

Wisatawan yang mampir ke kota ini hampir selalu membawa pulang klepon sebagai buah tangan, membuktikan bahwa camilan sederhana pun bisa menjadi identitas sebuah daerah.

 

Sejarah Klepon: Dari Tradisi ke Oleh-Oleh Modern

Klepon diyakini sudah hadir sejak berabad-abad lalu. Jajanan ini lahir dari kreativitas masyarakat Jawa yang mengolah tepung ketan menjadi panganan unik.

Awalnya, klepon hanya disajikan pada acara adat atau perayaan tertentu. Namun, seiring berkembangnya waktu, jajanan ini menyebar ke berbagai pasar di Jawa Timur, termasuk Pasuruan.

Dari pasar tradisional, klepon kemudian masuk ke toko oleh-oleh. Transformasi ini mengangkat klepon dari jajanan sederhana menjadi camilan yang memiliki nilai ekonomi sekaligus nilai budaya. Kini, siapa pun bisa menikmatinya kapan saja, tanpa harus menunggu momen tertentu.

 

Proses Pembuatan Klepon Pasuruan

 

Bahan Dasar yang Digunakan

Klepon terbuat dari tepung ketan berkualitas. Pewarna hijaunya berasal dari daun pandan atau daun suji yang tidak hanya memberi warna segar, tetapi juga aroma alami. Isian utama berbentuk gula merah cincang halus, sebaliknya bagian luarnya dilapisi parutan kelapa supaya terasa gurih.

 

Langkah-Langkah Pembuatan

·       Tepung ketan dicampur air pandan sampai membentuk adonan kalis.

·       Adonan dibentuk bulatan kecil dan diisi gula merah.

·       Bulatan direbus hingga mengapung, tanda klepon matang.

·       Klepon yang sudah matang digulingkan ke parutan kelapa segar.

Hasil akhirnya adalah bola ketan kenyal dengan kejutan gula merah cair yang meledak di mulut saat digigit. Penyeimbang rasa manis serta gurih inilah yang membuat klepon Pasuruan berbeda serta digemari banyak orang.

 

Ragam Varian Klepon Pasuruan

 

Klepon Tradisional

Jenis ini tetap mempertahankan resep asli dengan isian gula merah dan balutan kelapa. Rasa klasiknya yang manis legit selalu jadi favorit.

Klepon Inovasi

Bersamaan pertumbuhan selera, sebagian pengrajin memperkenalkan isi berbeda, mulai dari cokelat, keju, sampai durian. Inovasi ini menjadikan klepon terus menjadi relevan untuk generasi muda.

Klepon Beku

Untuk menjaga kepraktisan, kini ada varian klepon beku. Konsumen cukup merebus kembali di rumah sebelum disajikan. Cara ini membuat klepon bisa bertahan lebih lama tanpa kehilangan cita rasa.

 

Mengapa Klepon Pasuruan Jadi Oleh-Oleh Wajib?

Ada banyak alasan mengapa klepon selalu dipilih wisatawan sebagai oleh-oleh khas Pasuruan.

·       Rasanya autentik – Perpaduan manis, gurih, dan kenyal tidak bisa ditemukan pada camilan lain.

·       Mudah ditemukan – Dari pasar tradisional hingga toko oleh-oleh modern, klepon selalu tersedia.

·       Harga terjangkau – Semua kalangan bisa menikmatinya.

·       Nilai budaya tinggi – Membawa pulang klepon berarti ikut melestarikan tradisi kuliner Jawa Timur.

Tak heran, klepon menjadi buah tangan wajib bagi mereka yang berkunjung ke Pasuruan.

 

Klepon dalam Kehidupan Masyarakat Pasuruan

Bagi warga Pasuruan, klepon lebih dari sekadar camilan. Dalam acara keluarga, hajatan, hingga tradisi syukuran, klepon kerap hadir sebagai simbol kebersamaan. Melestarikan klepon berarti menjaga identitas budaya lokal agar tidak hilang tergerus zaman.

UMKM lokal berperan penting dalam menjaga kelestarian ini. Dengan tetap mempertahankan resep asli sambil berinovasi pada kemasan dan pemasaran, klepon berhasil bertahan sekaligus menyesuaikan diri dengan pasar modern.

 

Tips Menikmati dan Menyimpan Klepon

 

Cara Menikmati

Sajikan klepon dalam keadaan hangat agar sensasi gula merah cair lebih terasa.

Nikmati bersama teh tawar atau kopi hitam untuk menyeimbangkan rasa manisnya.

Cara Menyimpan

Klepon segar sebaiknya segera dikonsumsi dalam satu hari.

Jika membeli klepon beku, simpan di freezer dan rebus kembali sebelum disantap.

Dengan cara ini, pengalaman menikmati klepon Pasuruan akan selalu maksimal.

Peran UMKM dan Potensi Ekonomi

Klepon bukan hanya soal kuliner, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang besar. Banyak UMKM di Pasuruan menjadikan klepon selaku produk unggulan.

Permintaan yang stabil, terutama saat musim liburan, memberikan peluang besar bagi para pengrajin.

Inovasi digital turut membantu pemasaran klepon. Kini, pembeli bisa memesan secara online, membuat distribusi klepon menjangkau lebih luas.

Hal ini menunjukkan bahwa jajanan tradisional mampu bersaing di pasar modern dengan dukungan kreativitas pelaku usaha.

 

Klepon Sebagai Warisan Kuliner Nusantara

Kehadiran klepon yang tetap populer hingga kini membuktikan bahwa kuliner tradisional memiliki kekuatan tersendiri. Klepon Pasuruan merupakan makanan kecil simpel yang menaruh banyak arti.

Generasi muda mulai kembali melirik jajanan pasar sebagai bagian dari gaya hidup. Klepon tidak hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga simbol warisan kuliner Nusantara yang wajib dijaga dan dilestarikan.

 

Baca Juga :Inilah Deretan Oleh-Oleh Khas Pasuruan

 

Klepon Pasuruan adalah camilan sederhana yang menyimpan banyak makna. Kenyal di luar, manis di dalam, gurih di setiap gigitannya semua berpadu menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Sebagai oleh-oleh khas, klepon bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa pulang sepotong budaya Pasuruan. Bagi siapa pun yang berkunjung ke kota ini, klepon adalah buah tangan yang selalu layak dibawa pulang. Dengan menikmatinya, kita tidak hanya merasakan cita rasa autentik, tetapi juga turut menjaga kelestarian kuliner tradisional Indonesia.

Penulis : Wilda Maulidia (lid)