XPeng G7 Rilis di China, Mobil Listrik Canggih Ini Bisa Ngecas Super Ngebut!

SERBATAU
- XPeng G7 tiba membawa salah satu teknologi
pengisian daya tercepat yang saat ini tersedia di pasar mobil listrik, yakni 5C
fast charging. Teknologi
ini memungkinkan pengisian daya sampai 300 km cuma dalam waktu kurang lebih 10
menit saja. Kolaborasi XPeng dengan
produsen baterai CALB memungkinkan teknologi ini bisa hadir pada mobil listrik
dengan harga mulai dari 200 ribuan yuan.
CEO
XPeng, He Xiaopeng, menyampaikan bahwa teknologi pengisian daya 5C dirancang
untuk merevolusi pengalaman berkendara harian pengguna kendaraan listrik.
Menurutnya, XPeng berkomitmen menghadirkan fitur-fitur premium seperti
pengisian ultra-cepat pada model dengan harga terjangkau, agar semakin banyak
konsumen yang bisa menikmati teknologi tersebut.
Teknologi
ini bukan hanya soal cepat, tapi juga efisien. Saat banyak pengguna EV masih
bergantung pada pengisian semalaman, G7 menawarkan solusi bagi mereka yang
butuh pengisian instan saat perjalanan jauh. Tidak heran jika fitur ini
disebut-sebut sebagai game changer.
Performa
dan Jarak Tempuh: Platform 800V dan Jangkauan 702 Km
XPeng G7 dibangun
di atas platform SEPA 2.0 yang menunjang sistem kelistrikan 800V. Kombinasi ini membuatnya mampu menyalurkan energi
lebih stabil dan efisien, serta menunjang performa kendaraan di berbagai
kondisi jalan. Mobil ini tersedia dalam dua pilihan baterai: 68,5 kWh dan 80,8
kWh. Untuk varian long-range, XPeng G7 mampu menempuh jarak hingga 702
kilometer berdasarkan pengujian CLTC, menjadikannya salah satu SUV listrik
dengan jangkauan terpanjang di kelasnya.
Di
sisi performa, XPeng G7 ditawarkan dalam varian penggerak roda belakang (RWD)
maupun all-wheel drive (AWD). Untuk model RWD, tenaga yang dihasilkan mencapai
sekitar 218 kW atau setara 292 hp, sementara varian AWD mampu menghasilkan daya
hingga 466 hp. Akselerasinya juga impresif, sanggup
melaju dari 0 sampai 100 km/jam cuma dalam waktu sekitar 5 detik untuk varian
paling tinggi.
Desain
eksteriornya juga mendukung efisiensi aerodinamis. Dengan panjang hampir 4,9
meter dan wheelbase hampir 2,9 meter, XPeng G7 menghadirkan kabin yang luas dan
nyaman tanpa mengorbankan kelincahan.
Kecanggihan
AI: Turing Chip dan Fitur Mengemudi Otonom
Satu
lagi fitur andalan dari XPeng G7 adalah sistem pengemudian cerdas berbasis AI.
Model ini hadir dalam dua trim utama: Max dan Ultra. Varian Max menggunakan dua
chip Nvidia Orin-X yang mendukung performa hingga 508 TOPS. Tetapi
yang sangat menarik atensi yaitu varian Ultra, karena telah mengusung chip
Turing buatan XPeng sendiri.
Turing
chip ini memiliki kapasitas komputasi mencapai 2.250 TOPS—jauh melampaui banyak
kompetitor di segmen yang sama. Ini artinya, XPeng G7 bisa menjalankan sistem
pengemudian otonom dengan lebih presisi, responsif, dan aman.
Fitur
pengemudian otonomnya mencakup:
- City NGP, yang bisa mengatur laju kendaraan di tengah
lalu lintas kota padat.
- Highway NGP, buat perjalanan jarak
jauh dengan fitur seperti auto lane change serta ramp-to-ramp navigation.
- Automated
parking, yang
mempermudah parkir paralel maupun seri hanya dengan satu tombol.
Menariknya,
semua fitur ini berjalan tanpa sensor LiDAR. XPeng
memilih mengandalkan kamera serta algoritma AI sebagai andalan, langkah yang
menciptakan sistemnya lebih ramping secara biaya tetapi tetap tangguh.
Kolaborasi
dengan Huawei: Hadirkan AR-HUD Futuristik
XPeng
tak hanya unggul di sisi teknis mesin, tapi juga berinovasi dalam tampilan dan
pengalaman berkendara. Salah satu fitur yang langsung mencuri perhatian adalah AR-HUD
(Augmented Reality Head-Up Display), hasil kolaborasi dengan Huawei.
Dengan
teknologi ini, berbagai informasi penting seperti navigasi, kecepatan, dan
peringatan sistem—diproyeksikan langsung ke kaca depan dalam bentuk visual tiga
dimensi. Pengemudi dapat senantiasa fokus ke jalan
tanpa harus melirik ke layar tengah.
Visualisasi informasi “melayang” di depan mata, memberikan sensasi berkendara
yang lebih futuristik dan interaktif.
Inilah
fitur yang tak hanya menambah kenyamanan, tetapi juga meningkatkan keselamatan
berkendara. XPeng dan Huawei benar-benar merancang pengalaman berkendara masa
depan dalam satu kendaraan.
Antusiasme
Pasar: 10.000 Unit Terpesan dalam 46 Menit
Respons
pasar terhadap peluncuran XPeng G7 bisa dibilang sangat luar biasa. Hanya 46
menit setelah pre-order dibuka pada 11 Juni 2025, XPeng mencatat lebih dari
10.000 pesanan. Angka yang menunjukkan betapa tingginya minat konsumen terhadap
SUV listrik ini.
Dengan
harga mulai dari CNY 235.800 atau sekitar Rp420 juta, XPeng G7 diposisikan
sebagai pesaing langsung Tesla Model Y, yang di pasar Tiongkok dibanderol
sekitar CNY 249.900. Tak hanya lebih murah, G7 juga menawarkan fitur yang
bahkan belum tersedia di model Tesla setara, seperti 5C charging dan AR-HUD.
XPeng
tampaknya bermain cerdas dengan merilis G7 di tengah meningkatnya persaingan
mobil listrik domestik. Selain Tesla, kompetitor seperti Xiaomi dan BYD juga
mulai agresif menawarkan model SUV listrik dengan fitur premium. Namun XPeng
memilih jalur berbeda: menghadirkan inovasi berani dan teknologi canggih dengan
harga menengah.
Menantang
Tesla Model Y, Siap Rebut Tahta
Tak
bisa dipungkiri, XPeng G7 hadir sebagai penantang serius bagi dominasi Tesla
Model Y. Di pasar China, Tesla tengah menghadapi tekanan dari berbagai
arah—baik dari segi harga, fitur, maupun regulasi. Penjualan Model Y bahkan
dilaporkan turun hampir 9% secara tahunan pada paruh pertama 2025.
Sementara
itu, XPeng G7 menawarkan keunggulan nyata:
- Waktu
pengisian yang jauh lebih singkat
- Harga jual
lebih kompetitif
- Pengalaman
berkendara yang lebih imersif
- Sistem AI yang
dikembangkan secara mandiri
Banyak
media internasional menyebut G7 sebagai “Tesla killer asal China”. Namun XPeng
tampaknya tidak ingin sekadar membunuh kompetitor, mereka ingin memimpin.
Peluncuran XPeng G7
menunjukkan kalau masa depan mobil listrik saat ini tidak lagi soal siapa yang
duluan, tetapi siapa yang lebih berani berinovasi. Dengan kombinasi 5C fast charging, sistem
AI canggih, AR-HUD dari Huawei, serta harga yang kompetitif, XPeng G7
menawarkan lebih dari sekedar alat transportasi. Ini adalah simbol kemajuan teknologi dan cara baru menikmati
mobilitas.
Kini tinggal satu pertanyaan: jika teknologi masa depan sudah bisa didapatkan hari ini, masihkah Anda menunggu?