Spearmint Tea: Herbal Alami Multiguna untuk Kesehatan
SERBA TAU - Sinar pagi ini lebih segar kalau ditemani secangkir
teh spearmint, nih. Teh herbal asal daun spearmint (Mentha spicata)
sedang jadi tren karena khasiatnya banyak, rasa lembut, dan cara bikinnya
gampang. Yuk, kita bahas bersama apa aja keunggulannya!
Bukan cuma enak dan
wangi, teh ini juga punya segudang manfaat buat tubuh dan pikiran. Mulai dari
menenangkan stres sampai bantu atur hormon, siapa sangka segelas teh bisa punya
efek sehebat ini?
Apa Itu Spearmint
& Apa Bedanya dengan Peppermint?
Spearmint merupakan salah
satu jenis mint yang memiliki aroma manis dan rasa lembut, berbeda dari
peppermint yang memiliki aroma tajam karena mengandung mentol. Tanaman ini tumbuh
di beberapa negara negara Eropa dan Asia, salah satunya adalah Indonesia.
Daunnya lebih tipis, dan aromanya lebih mild—pas buat teh santai kapan saja.
Biasanya, spearmint digunakan dalam teh, salad, sampai produk perawatan mulut. Karena rasanya nggak terlalu “nendang”, teh ini cocok banget buat kamu yang baru mulai eksplorasi teh herbal.
5 Manfaat Spearmint
Tea Buat Tubuh & Pikiran
1. Bantu Pencernaan
Spearmint dikenal bisa
meredakan kembung, perut mulas, bahkan irritable bowel syndrome ringan.
Campuran infus spearmint setelah makan bisa membantu proses cerna.
Enzim alami dalam daun ini membantu menenangkan otot saluran pencernaan.
Makanya, minum teh spearmint habis makan berat tuh pilihan cerdas!
2. Redakan Stres
& Bikin Santai
Aromanya merangsang
sistem saraf parasimpatis, bikin mood lebih tenang. Serupa aromaterapi, tapi
langsung diminum!
Kandungan rosmarinic acid dalam spearmint membantu mengurangi hormon stres.
Cocok banget diminum pas sore hari biar rileks maksimal.
3. Anti-inflamasi
& Antioksidan
Daun spearmint kaya
polifenol dan flavonoid yang membantu meredakan peradangan dan melindungi sel
dari radikal bebas. Studi kecil menunjukkan konsumsi rutin bisa menurunkan
tanda‑tanda stres oksidatif.
Manfaat ini juga mendukung kesehatan jangka panjang, lho—terutama dalam melawan
penuaan dini. Jadi, nggak cuma enak, tapi juga bikin awet muda!
4. Bikin Napas Lebih
Segar
Meski tidak sekuat
peppermint, spearmint tetap bantu maskulin napas, cocok buat kamu yang enggak
suka sensasi dingin menthol.
Minum teh ini secara rutin bisa bantu jaga kebersihan mulut secara alami. Nggak
heran kalau banyak produk mouthwash pakai ekstrak spearmint juga.
5. Potensi Hormonal
pada Wanita
Pada studi awal pada
wanita penderita PCOS menunjukkan spearmint tea bisa menurunkan hormon
androgen—meski masih membutuhkan riset lebih lanjut.
Efek ini membuatnya menarik sebagai opsi alami bagi yang ingin mengelola hormon
tanpa obat keras. Tapi tentu, konsultasi dengan dokter tetap penting ya.
Studi Ilmiah &
Fakta Riset
Menurut sebuah studi
2010 di Phytotherapy Research, partisipan yang minum spearmint tea dua
kali sehari selama satu minggu melaporkan penurunan hormon androjen. Studi lain
di Journal of Functional Foods (2015) menyebut daun mint jenis mentha
bisa mengurangi stres oksidatif dan inflamasi sistemik.
Penelitian-penelitian ini membuka potensi besar teh spearmint sebagai
pengobatan alami tambahan. Meski skalanya masih kecil, hasilnya cukup
menjanjikan dan patut ditelusuri lebih lanjut.
Efek positif lainnya
juga muncul dari studi tahun 2016 yang mengaitkan konsumsi spearmint dengan
peningkatan fokus dan memori. Kandungan senyawa bioaktifnya disebut bisa
menstimulasi fungsi otak ringan.
Cara Menyeduh &
Tips Konsumsi
- Rendam: Gunakan 1 sdm daun kering (atau 5–6 helai daun
segar), seduh dengan air panas 90°C selama 5–7 menit.
- Campuran kreatif: Boleh campur jahe, madu, lemon, atau green tea.
- Frekuensi: 2–3 cangkir sehari — cukup untuk efek relaksasi
dan pencernaan.
- Produk siap seduh: Pilih kemasan dari daun berkualitas, hindari
bubuk terlalu halus—biasanya kurang aromatik.
Simpan daun kering di
tempat kering dan kedap udara biar aroma dan khasiatnya tetap maksimal. Buat
yang suka eksperimen, coba juga dijadikan cold brew, lho!
Siapa yang Harus
Waspada?
- Ibu hamil &
menyusui: Aman dikonsumsi
wajar, tapi konsultasikan ke dokter kalau punya kondisi khusus.
- Pasien GERD: Mint bisa memicu refluks, jadi hati-hati.
- Obat-obatan: Kalau lagi minum obat diabetes atau tekanan
darah, diskusikan dahulu karena mint bisa mempengaruhi metabolisme obat.
Efek samping umumnya
ringan, seperti mual atau mulut kering, dan sangat jarang terjadi. Tapi tetap,
lebih baik mulai dari jumlah kecil dan perhatikan respons tubuh.