Laptop vs Tablet: Mana Pilihan Terbaik untuk Mahasiswa?
Tablet atau Laptop? Ini yang Lebih Cocok Buat Mahasiswa Aktif!
SERBA TAU - Gadget buat kuliah tuh penting banget, tapi... harus
pilih yang mana, ya? Laptop atau tablet? Dua-duanya sama-sama menarik, tapi
punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Buat kamu yang baru
masuk kuliah atau lagi cari device baru, yuk simak perbandingannya dulu sebelum
buru-buru checkout!
Mahasiswa Zaman Now, Gadget Itu Teman Sejati
Nggak bisa dipungkiri,
kuliah di era digital berarti kamu wajib punya perangkat yang bisa diandalkan.
Mulai dari ngerjain tugas, presentasi, sampai sekadar buka e-book, semuanya
butuh dukungan teknologi.
Tapi di antara laptop dan tablet, siapa sih yang paling cocok nemenin kamu kuliah?
Laptop: Jagoan Multitasking dan Kerja Berat
Kalau ngomongin soal
performa, laptop jelas masih jadi juara.
Pekerjaan berat kayak ngedit video, coding, atau mainin software desain seperti
AutoCAD, Adobe Illustrator, sampai SPSS—semua bakal lebih lancar kalau kamu
pakai laptop.
Selain itu, laptop juga
punya ukuran layar lebih besar dan keyboard fisik yang nyaman buat ngetik
lama-lama. Cocok banget buat ngerjain skripsi atau maraton tugas semalaman.
“Laptop itu udah kayak
senjata utama buat mahasiswa Teknik. Kalau pakai tablet doang sih, bisa nangis
di tengah jalan,” ujar Diva, mahasiswa Teknik, sambil ketawa.
Tablet: Ringkas, Stylish, dan Cocok Buat Mobilitas
Tinggi
Tapi bukan berarti
tablet kalah, lho!
Justru buat kamu yang aktif ke mana-mana, suka catat manual atau baca PDF
sambil rebahan, tablet bisa jadi pilihan yang super praktis. Ringan, baterainya
tahan lama, dan gampang dibawa ke kelas atau nongkrong di kafe.
Beberapa tablet bahkan
udah support stylus, yang bikin pengalaman nulis jadi mirip banget kayak pakai
pulpen di kertas. Plus, banyak aplikasi catatan kekinian kayak Notability atau
GoodNotes yang bikin belajar makin seru.
Jurusan Kamu Bisa Jadi Penentunya
Setiap jurusan punya
kebutuhan yang beda-beda.
Kalau kamu anak DKV, Teknik, atau IT—laptop jelas jadi kebutuhan utama karena
banyak kerjaan teknis.
Tapi kalau kamu ambil jurusan kayak Sastra, Psikologi, atau Komunikasi, tablet
bisa jadi andalan untuk baca jurnal dan nulis catatan dengan fleksibel.
“Aku pakai tablet dari
semester 1, dan sejauh ini cukup banget buat kuliah jurusan Komunikasi. Apalagi
bisa nyatat pakai stylus, rasanya tetap produktif walau santai,” kata Nida,
mahasiswa semester 5.
Soal Harga, Siapa Lebih Ramah Kantong?
Ini dia yang nggak kalah
penting: budget.
Tablet entry-level dengan fitur oke bisa kamu dapetin mulai 3–4 jutaan.
Sementara laptop dengan spek mumpuni biasanya mulai dari 6 juta ke atas.
Tapi jangan buru-buru
judge. Laptop emang lebih mahal, tapi juga lebih "tahan lama" buat
kerjaan berat.
Tablet, walau lebih terjangkau, bisa jadi perlu upgrade lebih cepat kalau
kebutuhannya makin kompleks.
Alternatif? Kenapa Nggak Keduanya!
Buat yang punya budget
lebih, kamu juga bisa coba kombinasi tablet + keyboard eksternal.
Beberapa tablet kekinian bahkan bisa berubah jadi “mini laptop” dengan keyboard
magnetik—ringkas tapi tetap fungsional.
Jadi, Mana yang Harus Dipilih?
Jawabannya? Tergantung
kamu.
Coba tanya ke diri sendiri:
- Jurusan aku butuh
software berat nggak?
- Aku lebih sering
kerja di kamar atau di luar?
- Aku suka catat
manual atau ngetik?
Kalau kamu butuh
performa tinggi dan ngerjain proyek-proyek berat, laptop adalah pilihan aman.
Tapi kalau kamu mengutamakan mobilitas dan fleksibilitas, tablet bisa banget
jadi sahabat kuliahmu.
Nggak ada jawaban
mutlak. Pilihlah yang sesuai kebutuhan, bukan sekadar ikut tren.
Karena ujung-ujungnya, yang penting bukan perangkatnya... tapi gimana kamu
menggunakannya buat berkembang dan survive di dunia perkuliahan!