Debut Ferrari Amalfi 2025: Tombol Fisik Kembali, Mesin V8 Siap Menggoda Kolektor

Daftar Isi
Ferrari Amalfi 2025

SERBATAU - Ferrari resmi memperkenalkan Amalfi pada 2 Juli 2025 di pesisir selatan Italia, tepatnya di jalan dramatis Costiera Amalfitana. Diperkenalkan sebagai penerus Roma, Ferrari Amalfi tampil dengan bahasa desain yang lebih tegas, performa mesin V8 640 hp, dan kembalinya tombol fisik di interior. Sebuah simfoni keindahan Italia klasik dengan sentuhan teknologi modern. Tapi apa yang membuat mobil ini begitu spesial?


Desain: Interpretasi Ulang Kemewahan Italia

Siluet Grand Tourer yang Lebih Tegas

Ferrari Amalfi masih mempertahankan karakter fastback khas Roma dengan bonnet panjang dan kabin yang relatif mundur ke belakang. Namun ada perbedaan signifikan: garis bahunya kini lebih kokoh, pilar-C lebih condong, dan lampu depan matrix LED lebih sipit dengan DRL bergelombang. Secara visual, ini bukan sekadar evolusi Roma tetapi reinterpretasi gaya hidup Italia modern.

Flavio Manzoni, Chief Design Officer Ferrari, menjelaskan kalau mereka mau menghadirkan keanggunan masa lalu yang dipadukan dengan keberanian desain masa kini. Ferrari sendiri menyebut bahasa desain baru ini sebagai muscolarismo raffinato, yaitu pendekatan desain yang menekankan pada struktur yang indah dan kesan tenaga yang kuat.

Interior: Tombol Fisik Kembali

Keluhan terhadap sistem infotainment sentuh penuh pada Roma dijawab dengan solusi menarik: kembalinya tombol-tombol fisik. Ferrari menghadirkan tombol start merah ikonik, rotary dial guna kontrol AC, dan sakelar manual untuk mode berkendara. Layar sentuh tetap ada, tetapi cuma untuk infotainment sekunder.

Kabin dua plus dua ini memadukan bahan kulit premium, serat karbon, dan brushed aluminum. Display 15,6 inci di tengah dapat dibagi dua (split screen), dan panel instrumen digital tetap bisa dikustomisasi untuk gaya berkendara berbeda.


Performa: 0–100 km/jam dalam 3,3 Detik

Spesifikasi Mesin

Ferrari Amalfi dibekali mesin V8 3.9 liter twin-turbo yang menghasilkan:

  • Daya maksimum: 640 hp @ 7.500 rpm
  • Torsi maksimum: 740 Nm @ 3.000–5.750 rpm
  • 0–100 km/jam: 3,3 detik
  • Top speed: 330 km/jam

Turbo-lag telah diminimalkan dengan teknologi twin-scroll dan pressure sensor baru di sistem injektor 350 bar. Suaranya? Tetap khas Ferrari mendalam, tajam, dan menggoda dari ujung gas pertama.

Sasis dan Dinamika Berkendara

Amalfi menggunakan struktur aluminium generasi baru yang 10% lebih kaku dibanding Roma, namun bobot tetap di bawah 1.600 kg. Suspensi magnetorheological dan rear-wheel steering generasi kedua memberikan manuverabilitas tinggi pada kecepatan rendah dan stabilitas saat kecepatan tinggi.

Sayap belakang aktif akan muncul secara otomatis ketika mobil melaju di atas 200 km/jam, menambah downforce hingga 90 kg tanpa mengorbankan koefisien drag.


Teknologi dan Sistem Cerdas

Platform elektronik 48V memungkinkan Amalfi menerima pembaruan perangkat lunak over-the-air. Sistem “Ferrari Driving Coach” berbasis AI menganalisis gaya mengemudi dan memberi saran real-time ketika pengemudi berada di sirkuit.

Fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) Level 2+ kini tersedia sebagai opsi, termasuk:

  • Adaptive Cruise Control
  • Lane Keeping Assist
  • Emergency Brake Assist

Namun Ferrari tetap menegaskan bahwa semua bantuan ini “tidak mengurangi kenikmatan berkendara manual”.


Eksklusivitas dan Ketersediaan

Harga Global dan Estimasi di Indonesia

Harga Ferrari Amalfi dipatok mulai dari USD 275.000 di Eropa tanpa pajak. Di Indonesia, harga on-the-road bisa menembus Rp 8–9 miliar, tergantung konfigurasi, opsi warna, dan paket personalisasi.

Ferrari Jakarta telah membuka pemesanan melalui sistem Letter of Intent sejak Maret 2025. Unit pertama dijadwalkan sampai di Tanah Air sekitar kuartal kedua 2026. Kuota Asia-Pasifik? Hanya 300 unit di tahun pertama.


Amalfi, Simbol Transisi Ferrari Menuju Masa Depan

Amalfi bukanlah Ferrari hybrid. Tidak pula full-electric. Tapi ia hadir di tengah era transisi, menawarkan semua keunggulan mesin pembakaran internal sambil menyisipkan elemen digital dan AI. Ferrari tampaknya menyadari bahwa tidak semua pelanggan siap “mengucap selamat tinggal” pada suara V8.


Bagi Kolektor: Investasi atau Ekspresi?

Ferrari Amalfi ditujukan bagi para enthusiast yang menginginkan:

  • Grand Tourer sejati, bukan supercar ringkih
  • Pengalaman berkendara harian yang tetap emosional
  • Nilai koleksi jangka panjang dengan eksklusivitas tinggi

Menurut analis Hagerty, konfigurasi langka seperti warna Blu Costa dengan velg forged dan interior carbon fiber paket lengkap bisa mengalami kenaikan nilai 10–15% dalam 5 tahun.

Ferrari Amalfi 2025 adalah lebih dari sekadar penerus Roma. Ia menawarkan desain yang lebih otentik, kabin yang lebih intuitif, dan performa yang makin brutal. Semua itu dikemas dalam aura Dolce Vita yang diperhalus untuk zaman baru. Mesin V8 yang masih dipertahankan memberi peluang terakhir bagi para pencinta ICE (internal combustion engine) sebelum gelombang elektrifikasi benar-benar mendominasi.

Jika Roma adalah perkenalan pertama Anda dengan keanggunan GT Ferrari, maka Amalfi adalah langkah berikutnya—lebih berani, lebih kuat, dan lebih dekat dengan esensi Grand Touring yang sesungguhnya.

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang