Bikin Konten Tapi Gak FYP? Mungkin Kamu Masih Lakukan 5 Kesalahan Ini
Baru Nyemplung di TikTok? Jangan Lakukan 5 Kesalahan
Receh Ini!
SERBA TAU - TikTok makin digandrungi. Semua orang—dari anak
sekolah sampai emak-emak jualan keripik—berlomba bikin konten yang FYP. Tapi,
di balik semangat 45 itu, banyak kreator pemula yang masih salah langkah.
Yup, niatnya mau viral,
tapi malah nyungsep karena kurang ngerti "do & don't"-nya.
Nah, biar gak ikut-ikutan gagal di tengah jalan, yuk intip lima kesalahan receh tapi krusial yang sering banget dilakukan kreator TikTok pemula.
1. Terlalu Fokus Buat Jadi Viral, Gak Kembangin
Personal Branding
Setiap hari ada tren
baru. Hari ini joget pakai filter anime, besok tiba-tiba semua orang cosplay
jadi kasir Indomaret.
Banyak kreator pemula
yang ngikutin semua tren... tanpa mikir dulu: "Ini sesuai gak sih sama
gue?"
Kalau kamu terlalu
sering berubah arah, penonton jadi bingung kamu sebenarnya siapa dan kontenmu
tentang apa. Personal branding itu penting, lho. Coba tanya ke diri sendiri: “Gue
mau dikenal sebagai kreator apa, sih?”
2. Upload Kadang Rajin, Kadang Menghilang
Pernah lihat kreator
yang awalnya rajin banget upload, terus tiba-tiba hilang tanpa jejak?
Yup, konsistensi adalah
kunci di TikTok. Platform ini punya algoritma, kasih traffic ke kreator yang
aktif dan rutin posting. Bukan berarti harus posting tiap hari, tapi setidaknya
punya jadwal.
Kalau kamu tiba-tiba
hiatus seminggu dua minggu, jangan heran kalau views-nya drop abis comeback.
Penonton juga bisa lupa sama kamu, lho!
3. Editing Kelewat Ribet
Niatnya mau estetik, eh
malah kebanyakan efek transisi.
Konten jadi pusing
dilihat dan pesan utamanya gak nyampe. Editing itu penting, tapi gak harus
ribet. Kadang yang biasa aja justru yang paling kasih impact besar.
Ingat, di TikTok,
penonton cuma butuh 3 detik buat mutusin mau lanjut nonton atau swipe. Jadi,
pastikan video kamu langsung to the point dan gak terlalu sibuk di visual.
4. Gak Pernah Interaksi Sama Followers
Bales komentar? Gak
sempet. Cek DM? Malas. Bikin Q&A? Ogah.
Padahal, TikTok bukan
cuma soal upload–view–repeat. Interaksi itu penting banget! Selain bikin
penonton merasa dihargai, algoritma juga suka sama konten yang punya banyak
engagement.
Mau ngebangun komunitas
loyal? Mulailah dari hal sesederhana balesin emoji di komentar.
5. Repost Konten Orang Tanpa Modifikasi
Colong konten orang
terus reupload di akun sendiri? Big no!
Bukan cuma gak kreatif,
tapi juga bisa kena masalah copyright. Banyak kasus kreator yang akhirnya
dibanned atau dilaporkan gara-gara ini.
Kalau mau terinspirasi
dari orang lain, boleh banget. Tapi tambahkan ciri khas kamu sendiri.
Modifikasi, remix, kasih sentuhan personal.
Jadi, Sudah Siap Jadi Kreator TikTok yang Cerdas?
Memulai jadi kreator
TikTok itu gampang. Tinggal buka aplikasi, rekam video, edit sedikit, lalu
upload. Tapi pertanyaannya: mau viral sekali doang atau jadi kreator yang
bertahan dan berkembang?
Nah, di sinilah
tantangannya. Dunia konten itu cepat banget berubah. Apa yang viral hari ini,
besok bisa basi. Tren selalu datang dan pergi. Tapi kalau kamu punya pondasi
yang kuat—brand yang jelas, konsistensi, dan strategi konten yang tepat—kamu
bakal lebih siap hadapi perubahan.
Kesalahan itu wajar,
apalagi di awal. Tapi kalau kamu bisa belajar dari lima poin yang sudah dibahas
tadi, kamu udah selangkah lebih maju dibanding ribuan kreator lain yang asal
ikut-ikutan tren tanpa arah. TikTok bukan cuma soal joget dan lipsync. Ini adalah
platform yang bisa jadi batu loncatan ke hal-hal besar: jadi influencer,
content creator profesional, bahkan entrepreneur digital.