7 Makanan Penyebab Berat Badan Naik yang Sering Tak Disadari

Daftar Isi

Makanan Yang Bikin Berat Badan Bertambah Tanpa Disadari

SERBA TAU - Udah coba makan lebih "bersih", rutin nge-gym, bahkan ngurangin nasi? Tapi kok angka di timbangan malah nambah terus?
Mungkin bukan kamu yang salah — tapi makanan yang kamu kira sehat, ternyata menyimpan kalori diam-diam.

Banyak orang gak sadar kalau beberapa makanan yang kelihatannya aman justru jadi penyumbang kalori terbesar dalam keseharian. Ini bukan soal makan junk food, tapi soal kecolongan dari makanan yang kita anggap “teman diet”.

Nah, supaya kamu gak terus-terusan tertipu sama tampilan luar makanan, yuk simak daftar berikut ini. Siapa tahu ada yang selama ini kamu anggap sahabat, tapi ternyata malah musuh dalam selimut!

 

1. Granola: Makanan Diet yang Kalorinya Diam-diam Tinggi

 

Granola sering muncul di iklan makanan sehat. Padahal, kalau nggak hati-hati, granola justru bisa jadi jebakan manis penuh kalori.

Kebanyakan granola di pasaran dibuat dengan tambahan madu, sirup jagung, dan minyak. Belum lagi topping seperti choco chips, dried fruit, atau kacang-kacangan. Meskipun bahan-bahannya sehat, tapi dalam porsi kecil aja kalorinya bisa tembus 200–300 kalori.

Apalagi kalau kamu konsumsi granola barengan yoghurt manis atau susu full cream, makin banyak deh kalorinya.

Jadi, penting banget buat cek label nutrisi dan porsi sajiannya. Jangan sampai nyemil granola kayak ngemilin keripik kentang ya!

2. Minuman Kopi Kekinian: Manisnya Bikin Nagih, Kalorinya Bikin Nambah

 

Pagi tanpa kopi itu hambar, tapi kopi kekinian yang kamu pesan bisa jadi alasan kenapa jeans kamu makin sempit.

Bayangin aja: satu gelas kopi susu gula aren ukuran besar dengan topping whipped cream dan sirup vanilla bisa mengandung 400 kalori lebih.

Itu setara sama dua porsi nasi putih! Belum lagi kandungan gulanya yang bisa melebihi anjuran konsumsi harian.

Banyak orang merasa “cuma minum”, tapi nggak sadar kalau kalori cair juga bisa menumpuk jadi lemak. Apalagi kalau diminum setiap hari — berat badan bisa naik pelan-pelan tanpa terasa.

 

3. Salad dengan Dressing Berlemak: Niatnya Diet, Ending-nya Overkalori

 

Bikin salad buat makan siang memang kelihatan niat banget dietnya. Tapi coba lihat dressing-nya pakai apa?

Caesar dressing, mayo, thousand island, atau saus keju mengandung lemak dan kalori yang sangat tinggi. Satu sendok makan dressing creamy aja bisa punya 80–100 kalori. Kalau kamu tuang “asal enak”, bisa jadi kalorinya lebih tinggi dari burger fast food.

Bahkan salad yang dibeli di restoran sering kali pakai dressing berlebihan, plus tambahan crouton, bacon, atau keju. Jadi meskipun sayurnya banyak, tapi total kalorinya tetap bikin angka timbangan naik.

 

4. Jus Buah Kemasan: Tampil Sehat, Tapi Gula Tambahannya Mengintai

 

Minum jus buah buat sarapan kedengarannya sehat banget. Tapi kalau jusnya dari kemasan, kamu perlu waspada.

Jus dalam botol atau kotak sering kali udah kehilangan seratnya dan ditambah gula, pengawet, serta perasa buatan. Kandungan gulanya bisa setara dengan soda.

Misalnya, jus jeruk 250 ml bisa punya 6–8 sendok teh gula, padahal kebutuhan harian gula maksimal hanya sekitar 6 sendok teh.

Mendingan kamu makan buah utuh aja. Selain lebih mengenyangkan, serat dalam buah utuh juga bantu memperlambat penyerapan gula, jadi lebih aman buat berat badanmu.

 

5. Roti Gandum: Jangan Cuma Lihat Warna, Baca Labelnya Dulu

 

Roti warna cokelat belum tentu roti gandum asli. Banyak produk roti “gandum” di pasaran yang sebenarnya hanya diberi pewarna karamel biar terlihat seperti whole wheat.

Parahnya lagi, kadang-kadang roti tersebut malah mengandung gula lebih banyak dari roti tawar putih. Jadi meskipun kelihatan “lebih sehat”, efeknya ke tubuh tetap aja bisa bikin naik berat badan, apalagi kalau dimakan barengan selai cokelat atau keju manis.

Pilih roti yang benar-benar menggunakan whole wheat flour sebagai bahan utama. Dan tetap perhatikan porsinya ya — dua lembar aja cukup, gak usah sekalian satu bungkus.

 

6. Produk Rendah Lemak: Lemaknya Dihapus, Gula yang Datang

 

Label “low fat” atau “rendah lemak” memang menggoda. Tapi jangan langsung percaya. Banyak produk diet seperti yoghurt, susu, atau snack rendah lemak justru diganti dengan tambahan gula atau pemanis buatan supaya rasanya tetap enak.

Ironisnya, karena merasa makan makanan sehat, banyak orang malah konsumsi lebih banyak. Akibatnya? Kalori harian justru bertambah.

Makanya, selalu cek informasi nilai gizi di belakang kemasan. Dan ingat: “rendah lemak” bukan berarti bebas kalori, apalagi kalau kamu makan dua kali lipat dari biasanya.

 

7. Cemilan Sehat Tapi Kebanyakan: Dari Almond sampai Dark Chocolate

 

Kacang almond, kismis, bahkan dark chocolate adalah contoh cemilan sehat yang sering disarankan ahli gizi. Tapi kalau makannya tanpa kontrol, tetap aja bikin berat badan naik.

Misalnya, 1 genggam kacang almond (sekitar 23 butir) sudah mengandung 160–170 kalori. Gampang banget kebablasan kalau kamu ngemil sambil nonton drakor atau kerja depan laptop.

Begitu juga dengan dried fruit — ukurannya kecil, tapi kadar gulanya tinggi. Jadi, walaupun sehat, yang namanya cemilan tetap harus dikontrol porsinya.

 

 


Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang