Xiaomi SU7 Ultra: Rekor EV Nürburgring, Kalahkan Porsche Taycan!
Xiaomi
Masuk ke Arena Besar, dan Langsung Mengguncang
SERBATAU - Siapa sangka? Xiaomi, nama yang selama ini kita asosiasikan dengan smartphone dan ekosistem elektronik pintar, kini berhasil menancapkan tajinya di dunia otomotif — dan bukan sekadar lewat mobil biasa.
Xiaomi SU7 Ultra, sedan listrik performa tinggi dari raksasa teknologi ini,
baru saja memecahkan rekor putaran di sirkuit legendaris Nürburgring
Nordschleife. Pencapaian ini bukan hanya soal waktu, tapi simbol kemenangan
semangat inovasi melawan dominasi mapan seperti Porsche.
Dengan catatan
waktu luar biasa 7 menit 4,957 detik, Xiaomi SU7 Ultra resmi jadi mobil listrik
produksi massal tercepat di lintasan yang dijuluki “Neraka Hijau” itu Bahkan,
mobil ini sukses mengungguli Porsche Taycan Turbo GT — suatu prestasi yang
membuat dunia otomotif tersentak.
Rekor
yang Mengubah Permainan di Dunia EV
Dari
Pendatang Baru ke Pesaing Serius
Xiaomi
memulai langkahnya di industri otomotif melalui Xiaomi EV, sebuah unit bisnis
yang awalnya diragukan oleh para pengamat industri. Namun dengan SU7 Ultra,
Xiaomi tidak hanya membuktikan diri sebagai pesaing serius, tapi juga
membalikkan ekspektasi publik secara dramatis.
Membandingkan
Catatan Waktu
- Xiaomi SU7
Ultra: 7:04.957
menit
- Porsche Taycan
Turbo GT: 7:07.55 menit
Perbedaan
hampir 3 detik ini menjadi sangat berarti di dunia balap. Dan yang lebih
mencengangkan, SU7 Ultra adalah mobil produksi massal, bukan prototipe
eksperimental atau hypercar terbatas. Artinya, konsumen biasa bisa mengakses
performa luar biasa ini.
Detail
Performa: Di Balik Kecepatan SU7 Ultra
Tenaga
dan Akselerasi
Ditenagai
oleh output sekitar 1.527 hp dan torsi masif, SU7 Ultra mampu melesat
dari 0–100 km/jam hanya dalam 2,78 detik. Sistem penggerak all-wheel-drive
(AWD) memastikan distribusi daya optimal di berbagai kondisi permukaan
lintasan.
Teknologi
Baterai dan Pengisian
SU7 Ultra memakai arsitektur baterai 800V yang dikembangkan bersama CATL. Ini memungkinkan pengisian ultra-cepat serta efisiensi daya optimal saat melaju dalam kecepatan tinggi, menjadikannya sangat kompetitif di sesi sirkuit yang berat.
Rahasia
Sukses: Inovasi Teknologi Xiaomi
Aerodinamika
Canggih
- Desain Bodi: Proporsi aerodinamis dengan koefisien hambatan
udara rendah.
- Active Rear
Spoiler: Sayap
belakang adaptif yang mengendalikan downforce disaat kecepatan tinggi.
- Air Curtain
& Diffuser: Menunjang
kestabilan sekaligus efisiensi aliran udara.
Suspensi
dan Pengereman
- Adaptive Air
Suspension: Menyesuaikan
tinggi dan kekakuan suspensi guna menghadapi tikungan tajam.
- Kaliper Brembo
& Cakram Karbon-Keramik: Pengereman bertenaga dengan disipasi panas maksimal.
- Contoh data: Cakram depan 400 mm, kaliper 6 piston —
spesifikasi khas mobil lintasan sejati.
Pendinginan
dan Ban
- Manajemen
Termal Aktif: Sistem
pendingin ganda guna melindungi temperatur baterai serta motor tetap
stabil.
- Ban Performa
Tinggi: Kemungkinan
besar menggunakan Michelin Pilot Sport Cup 2 R, memberikan traksi
optimal untuk putaran cepat.
Bukan
Sekadar Rekor, Tapi Pernyataan
Rekor
yang dicetak Xiaomi SU7 Ultra ini bukan hanya kemenangan angka. Ini adalah
bukti bahwa dunia mobil listrik telah memasuki babak baru: di mana teknologi
konsumen mampu menandingi — bahkan melampaui — pemain tradisional otomotif.
Kemenangan
ini juga mencerminkan perubahan tren mobil masa depan. Dari sekadar ramah
lingkungan, kini kendaraan listrik menjadi simbol kinerja ekstrem, inovasi
teknologi tinggi, dan aksesibilitas. Xiaomi, dengan keberhasilan ini,
menyuarakan pesan yang jelas: mereka bukan hanya “ikut main,” tapi siap
memimpin.
Xiaomi,
Mobil Masa Depan Telah Tiba
Era
baru telah tiba, dan Xiaomi menjadi bagian dari revolusi itu. Dengan
mengalahkan Porsche Taycan di kandangnya sendiri — Nürburgring — SU7 Ultra
menandai langkah monumental dalam sejarah mobil listrik. Inilah bukti bahwa performa tinggi dan teknologi
pintar kini berpadu dalam satu paket futuristik.
Apakah
ini akhir dari dominasi merek lama? Mungkin belum. Tapi jelas, Xiaomi baru saja
mengubah narasi. Dan dunia otomotif tidak akan pernah
sama lagi.