Museum Angkut Batu Malang: Keliling Dunia Lewat 300 Kendaraan dalam Sehari

Daftar Isi

Museum Angkut di Batu Malang

SERBATAU - Apa jadinya bila sebuah kota sejuk di lereng GunungPanderman menyimpan lebih dari 300 kendaraan klasik hingga modern dalam area 3,8hektare? MuseumAngkut, destinasi wisata tematik yang diresmikan JatimParkGroup pada 9Maret2014, menjawab rasa ingin tahu itu. Berlokasi di Jalan Terusan SultanAgungAtas No.2, BatuMalang, museum transportasi pertama dan terbesar di AsiaTenggara ini mengusung pengalaman “keliling dunia” lewat zona‑zona sinematik. Bagaimana konsepnya lahir, siapa saja yang datang, dan apa saja atraksinya? Mari telusuri.


Sejarah & Lokasi: Dari Ide Edukasi ke Magnet Wisata

Didorong kegelisahan bahwa evolusi moda transportasi kian luput dirawat, pendiri JatimParkGroup merancang MuseumAngkut sebagai ruang pamer sekaligus laboratorium sejarah populer. Sertifikat “transportation museum pertama di Indonesia” mereka kantongi di tahun peresmian—sekaligus menempatkan Batu Malang di peta wisata edukasi nasional.

Secara geografis, lokasi di ketinggian ±1000 mdpl tak hanya memberi udara sejuk, tapi juga panorama Kota Batu. Aksesnya mudah: 20km atau ±45menit berkendara dari pusat Kota Malang, tersedia angkot, shuttle hotel, maupun bus pariwisata besar—area parkirnya mampu menampung ratusan kendaraan.

“Museum transportasi terbesar dan pertama di AsiaTenggara ini selalu jadi primadona wisatawan,” tulis blog perjalanan Bobobox—menegaskan reputasinya di mata traveler digital.


Koleksi & Zona Tematik

Lebih dari 500 Koleksi Kendaraan

Dari Buick Model10 (1908), Chrysler Windsor Deluxe milik Presiden Soekarno, sampai limusin Hummer era modern, seluruh armada dicatat melewati proses restorasi dan pemeliharaan rutin oleh tim teknisi in‑house. IDN Times menghitung jumlah koleksi kini menembus angka 500 unit—lengkap dari darat, laut, hingga udara.

Zona Sunda Kelapa & Batavia

Replika pelabuhan abad ke‑17 menyambut dengan becak antik, miniatur kapal layar, dan kios rempah—mengajak pengunjung memahami jalur perdagangan Nusantara.

Zona Amerika & Gangster Town

Set ruko bata, lampu neon Broadway 1920‑an, dan parade kostum ala AlCapone menjadikan Ford Model A dan Chevrolet Impala tampil “hidup”.

Zona Eropa

Miniatur Istana Buckingham, menara Eiffel mungil, sampai kanal Venesia menjadi panggung mobil klasik Citroën dan Vespa tua. Satu jepretan di sini bak foto street style Paris—perfect untuk feed Instagram.

Zona Hollywood & Mobil Ikonik

Dari Batmobile sampai DeLorean “BacktotheFuture”, deretan kendaraan pop‑culture ini membuat penggemar film terpukau. Jangan lewatkan sesi green‑screen yang memungkinkan Anda “mengemudi” di Times Square.

Pasar Apung Nusantara

Selepas penjelajahan global, pengunjung tiba di danau buatan dengan perahu kayu yang menjajakan rawon, bakso, sampai oleh‑oleh bertema otomotif. Tiket masuk Pasar Apung gratis—menjadikannya spot kuliner wisata tambahan yang ramai sore hari.


Wahana Interaktif & Pertunjukan Harian

Tak sekadar pameran statis, MuseumAngkut menyiapkan adrenalin booster:

  • Flight Simulator & F1 Simulator – uji refleks di kokpit pesawat Boeing maupun kabin balap Formula1.
  • Vehicle Live Action (Sabtu–Minggu, 14.00 WIB) – aksi stunt driver membelokkan muscle‑car dalam jarak sentimeter dari penonton.
  • Man on Fire (15.20) – drama koboi bertema kebakaran gudang senjata.
  • Special Car & Costume Parade (16.30) – kru berjalan di atas red carpet, menampilkan bus London double‑decker hingga mobil listrik era 2030.

Seluruh pertunjukan sudah termasuk tiket, sehingga pengunjung dianjurkan tiba sebelum tengah hari agar tidak ketinggalan jadwal.

Fasilitas & Layanan Pengunjung

Standard theme‑park? Lebih. Toilet bersih di tiap dua zona, mushola luas, Wi‑Fi gratis, serta akses kursi roda untuk pengunjung difabel menegaskan komitmen inklusi. Area food court menyediakan 20+ kios lokal, sedangkan gerai suvenir menghadirkan die‑cast miniatur hingga kaos bertema retro.

Harga tiket per 2025: Rp100000 (weekday), Rp120000 (weekend/libur nasional). Anak di bawah 100cm gratis, lansia diskon 20%. Tiket daring via aplikasi official atau marketplace sangat disarankan demi menghindari antrean.


Dampak Ekonomi & Edukasi bagi Batu Malang

Walau kunjungan total theme‑park JTP Group turun hampir 30% sepanjang 2024 akibat tekanan ekonomi nasional, MuseumAngkut tetap berada di daftar tiga destinasi paling dicari bersama Jatim Park1 dan 2. Manajemen menargetkan puncak libur akhir tahun 20.000 pengunjung per hari di seluruh taman—angka yang memompa sektor UMKM kuliner, hotel, dan transportasi lokal.

Di sisi edukasi, museum rutin menggelar program “School on Museum”—tur kurikulum sejarah transportasi untuk siswa SD hingga SMA sekota Batu. Hasil survei internal (2024) menunjukkan 82% guru menilai materi di lapangan meningkatkan minat baca sejarah teknik siswa.


Tips Wisata Museum Angkut

  1. Datang sebelum pukul 12.00 agar sempat mengikuti tiga jadwal show.
  2. Kenakan sepatu nyaman—lintasan pejalan kaki ±4km.
  3. Bawa kamera/power‑bank; hampir tiap sudut photogenic.
  4. Cek ramalan cuaca Batu Malang; kabut tebal sering turun selepas magrib.
  5. Siapkan budget ekstra untuk Pasar Apung & suvenir die‑cast limited edition.


MuseumAngkut bukan sekadar rak kendaraan, melainkan mesin waktu yang membawa kita dari pelabuhan SundaKelapa hingga Broadway 1920‑an, dari Chrysler presiden hingga mobil listrik masa depan—tanpa harus mengurus paspor. Bagi keluarga pencari wisata edukatif, kolektor otomotif haus detail, maupun content‑creator pemburu latar unik, museum di Batu Malang ini menawarkan cerita pulang yang selalu baru.

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang