Kampung Warna‑Warni Jodipan: Cat Semangat di Bibir Sungai Brantas
SERBATAU
- Siapa menyangka deretan rumah di bantaran Sungai Brantas, Jodipan,
Kota Malang,
yang dulu lekat stigma kumuh kini tampil bagai kaleidoskop raksasa? Ide delapan
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang—tim GuysPro—menggandeng PT Indana pada Mei 2016,
menyulap sekitar 107 rumah menjadi lautan warna dan meresmikan Kampung Warna‑Warni Jodipan
setahun sesudahnya.
Kini, dengan tiket mulai Rp5 000, kampung pelangi ini menyedot ribuan pengunjung setiap akhir pekan. Apa yang membuatnya kian populer di 2025, bagaimana cara ke sana, dan spot foto mana yang wajib masuk feed? Mari kita merangkum jawabannya!
Sejarah
dan Lokasi: Tugas Kuliah yang Menjadi Wisata Ikonik
Berawal
dari proyek praktikum komunikasi visual, GuysPro bertujuan sederhana—mengubah
kebiasaan warga membuang sampah ke sungai melalui pendekatan estetika. Setelah
empat kali proposal ditolak, PT Indana akhirnya setuju menyalurkan CSR dalam bentuk
ribuan liter cat. “Kami ingin memantik rasa bangga warga pada lingkungannya,”
kata Salis Fitria, salah seorang inisiator.
Secara
geografis, kampung berada di Jl. IR H Juanda No. 9, hanya dua menit berjalan kaki dari Stasiun Malang dan
tiga menit dari Alun‑alun. Akses ojek daring, angkot, hingga mobil pribadi
tersedia—parkir resminya tepat di pintu masuk selatan.
Daya
Tarik & Spot Foto Ikonik
Jembatan
Kaca Ngalam
Penghubung
KWJ dan Kampung Tridi ini memanjang 25 m, berdiri ±8 m di atas permukaan Sungai Brantas.
Bagian tengah memakai panel kaca tebal yang sanggup menahan beban hingga 8–10 orang per
meter—cukup bikin lutut bergetar sembari menikmati panorama pelangi di kanan‑kiri.
Lorong
Payung & Lorong Topeng
Ratusan
payung warna‑warni menggantung di atas lorong sempit, memfilter sinar matahari
menjadi efek bokeh alami. Beberapa meter setelahnya, dinding bermural topeng
Malangan menciptakan latar dramatis untuk konten Reels.
Mural 3D &
Anak Tangga Pelangi
Setiap
fasad rumah dihias ilusi optik: dinosaurus yang seolah menerobos dinding,
sampai pecahan es raksasa di tepi tangga. Gradasi cat pada anak tangga menuntun
lensa kamera ke hamparan atap pelangi.
Sungai Brantas Look‑Out
Dek
kayu di sisi selatan menjorok ke sungai, menyajikan bidikan kontras warna rumah
dengan arus Brantas. Datanglah saat golden hour—sekitar pukul
16.30 WIB—ketika cahaya keemasan menambah hangat hasil foto.
Jam
Buka, Harga Tiket & Fasilitas 2025
Keterangan |
Detail
2025 |
Jam
Operasional |
07.00 – 17.00 WIB |
Tiket
Masuk |
Rp 5 000
(weekday) – Rp 10 000 (weekend/libur) |
Parkir |
Rp 2 000 (motor)
/ Rp 5 000 (mobil) |
Kontribusi
tiket dialokasikan untuk pengecatan ulang tahunan, honor petugas kebersihan,
serta dana kas RT.
Fasilitas
kian lengkap: toilet bersih, musala, warung jajan, Wi‑Fi gratis, hingga self‑service
photo booth ber‑QR code yang langsung mengirim foto ke ponsel.
Dampak
Sosial & Ekonomi
Revitalisasi
Lingkungan
Volume
sampah di sungai dilaporkan menurun drastis sejak warga sadar kampungnya
“ditonton” wisatawan.
Lonjakan
Ekonomi Kreatif
Pendapatan
keluarga naik 2–3 × berkat homestay, warung kopi, dan penjualan suvenir
lukis tangan. Koperasi kampung mencatat rata‑rata Rp1,5 miliar omzet
UMKM setahun terakhir—angka signifikan untuk RT seluas satu hektare.
Efek
Domino Kampung Tematik
Keberhasilan
Jodipan memantik lahirnya 23 kampung tematik lain di Malang—mulai dari Kampung
Biru Arema hingga Kampung Putih. Model kolaborasi swasta‑komunitas ini kini
dijadikan studi kasus CSR di beberapa universitas.
Tips
Berkunjung
- Datang
pukul 07.00–09.00 atau 16.00–17.00
agar foto bebas bayangan tajam.
- Kenakan sepatu
nyaman; banyak tangga
curam dan permukaan licin usai hujan.
- Bawa lensa
wide atau action‑cam
supaya keseluruhan atap pelangi tertangkap.
- Siapkan uang
tunai kecil; beberapa kios
belum menerima QRIS.
- Perhatikan
lampu indikator di Jembatan
Kaca; merah berarti kapasitas 50 orang sudah tercapai, tunggu giliran untuk
keamanan.
Kampung Warna‑Warni Jodipan membuktikan bahwa seember cat bisa menorehkan perubahan sosial—dari menekan sampah, menebalkan pundi ekonomi, hingga menebar inspirasi kota lain. Dengan bujet belasan ribu rupiah, Anda sudah dapat “mandi warna” sambil mendukung ekonomi warga setempat. Kalau feed Instagram Anda butuh siraman cerah, mungkin inilah waktunya singgah ke bibir Sungai Brantas dan memetik semangat pelangi asli Malang.