How to Train Your Dragon Versi Live Action Sudah Tayang, Ini Bocoran Serunya!

Table of Contents
How To Train Your Dragon Live Action

SERBA TAU - Siapa yang dulu tumbuh bareng kisah Hiccup dan Toothless?
Nah, kabar baik nih buat kamu yang kangen petualangan anak muda canggung dengan naga lucunya—film live action How to Train Your Dragon akhirnya resmi tayang di bioskop sejak 13 Juni 2025! Adaptasi dari trilogi animasi populer ini langsung mencuri perhatian penonton di minggu-minggu awal penayangan.

Ayo ikuti bocoran seru serta fakta-fakta menarik dari filmnya yang sayang banget kalau dilewatkan!

Masih Digarap Sang Sutradara Asli

 

Kalau kamu sempat khawatir film ini bakal jauh beda dari versi animasinya, tenang aja. Live action ini masih disutradarai oleh Dean DeBlois, orang yang juga mengarahkan ketiga film animasi How to Train Your Dragon sebelumnya. 

Dean juga turun tangan sebagai penulis naskah dan produser, jadi aura dan pesan khas franchise ini tetap terjaga.

Dalam wawancaranya, Dean bilang dia ingin "membawa dunia Berk ke dalam dimensi nyata tanpa menghilangkan magisnya." Hasilnya? Kombinasi manis antara nostalgia dan visual yang memanjakan mata.

 

Chemistry yang Kuat Antara Mason Thames dan Nico Parker

 

Versi live action memperkenalkan wajah-wajah baru untuk karakter ikoniknya.
Mason Thames, aktor muda yang mulai dikenal lewat The Black Phone, memerankan Hiccup dengan sangat meyakinkan. 

Sosok canggung tapi berani itu berhasil ia tampilkan tanpa terlihat dipaksakan.
Sementara itu, Nico Parker (The Last of Us) hadir sebagai Astrid, dan chemistry antara keduanya sukses bikin penonton terbawa suasana.

Banyak penonton yang memuji akting mereka yang natural dan relate, terutama saat menghadapi konflik antara manusia dan naga.

 

Visual Naga-nya Bikin Takjub!

 

Salah satu daya tarik utama film ini jelas ada di desain visual naga, khususnya Toothless. Studio efek visual yang mengerjakan film ini juga pernah terlibat di proyek besar seperti Avatar dan The Jungle Book, jadi gak heran kalau hasilnya terasa sangat realistis.

Toothless tampil menggemaskan sekaligus gagah. Gerakannya luwes, ekspresinya hidup, dan interaksinya dengan Hiccup masih tetap jadi highlight seperti di versi animasi.

Teknologi CGI yang digunakan benar-benar bikin kita percaya bahwa naga-naga ini beneran eksis di dunia nyata.

 

Cerita yang Familiar, Tapi Lebih Dalam

 

Film ini tetap mengikuti garis besar dari film pertama versi animasi, yaitu kisah Hiccup yang bertemu Toothless dan akhirnya menantang tradisi desanya yang memusuhi naga. Tapi, ada beberapa tambahan adegan dan pengembangan karakter yang membuat versi ini terasa lebih emosional dan matang.

Kamu akan melihat latar desa Berk yang lebih nyata, konflik antara ayah dan anak yang lebih menonjol, dan momen-momen kecil yang bikin hati hangat. Semua ini tetap dibungkus dalam durasi sekitar dua jam tanpa terasa membosankan.

 

Disambut Hangat oleh Penonton

 

Sejak rilis 13 Juni 2025 lalu, film ini langsung diserbu penonton. Banyak bioskop melaporkan penjualan tiket yang tinggi, terutama di akhir pekan pertama.

Sebagian besar fans memuji bagaimana film ini menghormati materi aslinya tanpa sekadar menyalin ulang. Beberapa juga menyoroti betapa emosionalnya ending film ini, sampai ada yang mengaku nangis diam-diam di kursi bioskop.

 

Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu

 

  • Film ini sebenarnya mulai dikembangkan sejak tahun 2020, tapi sempat tertunda karena pandemi.
  • Mason Thames dan Nico Parker mengikuti pelatihan intensif untuk adegan action dan interaksi dengan karakter CGI.
  • Dean DeBlois awalnya ragu untuk mengadaptasi dalam bentuk live action, tapi akhirnya yakin setelah melihat perkembangan teknologi efek visual yang makin canggih.
  • Soundtrack film ini tetap mempertahankan nuansa epik khas How to Train Your Dragon, dengan sentuhan orkestra yang lebih megah.

 

Worth It Banget Ditonton!

 

Kalau kamu fans lama How to Train Your Dragon atau baru mau kenalan dengan dunia Berk, film ini wajib banget masuk daftar tontonan. Visualnya keren, ceritanya mengena, dan karakternya tetap lovable.

Live action ini berhasil jadi adaptasi yang menghormati warisan animasinya, tapi juga cukup berani membawa sentuhan baru. Jangan heran kalau kamu keluar dari bioskop sambil bilang, “Aku mau pelihara naga!”

 

 

 

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang