Bukan Soal Diet, Ini Cara Mempraktikkan Mindful Eating untuk Hubungan yang Lebih Sehat dengan Makanan
Kebiasaan ini memutus hubungan antara pikiran dan tubuh, membuat kita tidak lagi peka terhadap sinyal lapar dan kenyang yang alami. Hasilnya adalah siklus makan berlebih, rasa tidak puas, dan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
Sebagai penawarnya, muncullah konsep mindful eating atau makan dengan penuh kesadaran. Ini bukanlah sebuah diet, melainkan sebuah latihan untuk mengembalikan kesadaran dan kenikmatan pada salah satu aktivitas paling mendasar dalam hidup.
Apa Sebenarnya Mindful Eating Itu?
Mindful eating adalah praktik membawa perhatian penuh pada pengalaman makan, baik di dalam maupun di luar tubuh.
Ini melibatkan kesadaran akan rasa, tekstur, dan aroma makanan. Lebih jauh lagi, ini adalah tentang mengenali respons tubuh Anda terhadap makanan dan memahami isyarat lapar, kenyang, serta kepuasan.
Tujuannya bukan untuk membatasi makanan, melainkan untuk mengubah cara Anda berpikir dan merasakan tentang makanan.
Manfaat Utama dari Mindful Eating
Menerapkan praktik ini secara konsisten dapat membawa perubahan mendalam pada kesehatan fisik dan mental Anda.
Mengenali Sinyal Lapar dan Kenyang Dengan makan perlahan dan tanpa distraksi, Anda memberi otak waktu yang cukup (sekitar 20 menit) untuk menerima sinyal kenyang dari perut. Ini adalah cara paling efektif untuk mencegah makan berlebihan secara alami.
Memperbaiki Hubungan dengan Makanan Praktik ini membantu Anda melepaskan label "makanan baik" dan "makanan buruk". Anda belajar untuk menikmati semua jenis makanan tanpa rasa bersalah, yang pada akhirnya dapat memperbaiki hubungan dengan makanan dan mengurangi risiko emotional eating.
Meningkatkan Kenikmatan Saat Makan Saat Anda benar-benar fokus, Anda akan menemukan rasa dan tekstur baru bahkan dari makanan yang sudah biasa Anda makan. Kenikmatan yang lebih besar ini seringkali membuat Anda merasa puas dengan porsi yang lebih sedikit.
Membantu Sistem Pencernaan Makan dengan perlahan dan mengunyah secara menyeluruh akan meringankan kerja lambung dan usus. Ini dapat mengurangi masalah pencernaan seperti kembung atau naiknya asam lambung.
Langkah Praktis Memulai Mindful Eating
Anda bisa memulai praktik ini pada waktu makan Anda selanjutnya dengan langkah-langkah sederhana berikut.
Makan Tanpa Distraksi: Ciptakan lingkungan makan yang tenang. Matikan televisi, singkirkan ponsel Anda, dan fokuslah hanya pada piring di hadapan Anda.
Gunakan Semua Indra: Sebelum makan, luangkan waktu sejenak. Amati warna dan bentuk makanan Anda. Cium aromanya. Saat suapan pertama, perhatikan rasanya di lidah dan teksturnya di mulut.
Letakkan Alat Makan di Antara Suapan: Setelah satu suapan, letakkan garpu atau sendok Anda. Kunyah perlahan dan nikmati rasanya sepenuhnya sebelum mengambil suapan berikutnya.
Dengarkan Tubuh Anda: Sebelum makan, tanyakan pada diri sendiri, "Seberapa lapar aku saat ini?". Di tengah-tengah makan, jeda sejenak dan tanyakan, "Apakah aku sudah mulai merasa puas?".
Mitos dan Fakta Seputar Mindful Eating
Mitos: Mindful eating adalah cara diet yang baru untuk menurunkan berat badan.
Fakta: Walaupun penurunan berat badan bisa menjadi efek samping bagi sebagian orang (karena tidak lagi makan berlebih), tujuan utama mindful eating bukanlah penurunan berat badan. Tujuannya adalah kesadaran, kenikmatan, dan hubungan yang sehat dengan makanan.
Mitos: Saya harus makan sangat lambat sampai satu jam.
Fakta: Tidak perlu seekstrem itu. Cukup dengan memperlambat kecepatan makan Anda dari biasanya dan fokus pada makanan sudah merupakan langkah besar. Meluangkan 20 menit untuk makan sudah ideal.
Mindful eating adalah perjalanan untuk menemukan kembali kegembiraan dan kedamaian di meja makan, sebuah keterampilan yang akan bermanfaat seumur hidup.