Cara Membuat Iklan di TikTok: Bikin Anti-Skip & Efektif!
![]() |
Cara Membuat Iklan di TikTok |
SERBA TAU - Di
tengah jutaan video yang berseliweran, TikTok telah menjadi platform
iklan yang sangat efektif, namun juga penuh tantangan.
Dengan kecepatan swipe
pengguna yang luar biasa, iklan bisa dilewati dalam sekejap mata.
Jadi, bagaimana cara
membuat iklan di TikTok yang tidak mudah di-skip?
Ini bukan cuma soal budget
besar, tapi tentang kreativitas dan Strategi Pemasaran TikTok yang tepat.
Persiapan & Langkah
Teknis Cara Membuat Iklan di TikTok
Sebelum menyelami sisi
kreatif, pahami dulu fondasi teknisnya.
Semua kampanye iklan di
TikTok dikelola melalui TikTok Ads Manager.
Proses Dasar Membuat
Iklan via TikTok Ads Manager:
- Akses TikTok Ads Manager:
Ini adalah platform berbasis web tempat Anda akan mengelola semua
iklan TikTok.
Anda
bisa mengaksesnya melalui browser di komputer.
Jika
belum punya akun, Anda perlu mendaftar dan memverifikasi bisnis Anda.
Setelah
itu, Anda bisa download TikTok Ads Manager sebagai aplikasi desktop jika
tersedia, atau menggunakannya langsung di browser.
- Membuat Kampanye (Campaign):
- Langkah pertama adalah memilih tujuan
utama kampanye iklan Anda.
TikTok
menyediakan beberapa pilihan, seperti: Awareness (untuk menjangkau
audiens sebanyak mungkin), Traffic (untuk mengarahkan pengguna ke website
atau aplikasi Anda), Conversion (untuk mendorong tindakan spesifik
seperti pembelian atau pendaftaran), atau Lead Generation (untuk
mengumpulkan informasi kontak calon pelanggan).
- Membuat Grup Iklan (Ad Group):
- Di level ini, Anda akan menentukan
detail lebih lanjut:
- Penempatan Iklan:
Pilih di mana iklan Anda akan muncul (misalnya hanya di FYP, atau di feed
lain).
Untuk
memahami lebih dalam jenis-jenisnya, simak artikel tentang Format Iklan
TikTok.
- Jenis Materi Iklan:
Pilih Format Iklan TikTok yang sudah Anda siapkan.
- Target Audiens:
Ini krusial! Tentukan siapa yang akan melihat iklan Anda berdasarkan
demografi (usia, jenis kelamin, lokasi), minat (misalnya, fashion,
gaming, makanan), hingga perilaku (pengguna yang pernah
berinteraksi dengan brand serupa).
- Atur Anggaran & Jadwal:
Tentukan berapa banyak anggaran harian atau total yang akan Anda
keluarkan, serta jadwal mulai dan berakhirnya iklan.
Pertanyaan
"berapa biaya pasang iklan di TikTok?" atau "berapa biaya iklan
TikTok?" sering muncul di sini.
Anggaran
minimum bisa dimulai dari sekitar Rp30.000,- per hari, namun biaya efektif akan
sangat bervariasi tergantung targeting, kompetisi, dan tujuan Anda.
- Pilih Metode Bidding
& Optimasi: Tentukan cara Anda membayar
(misal: berdasarkan tayangan, klik, atau konversi) agar TikTok Ads
Anda efektif.
- Membuat Materi Iklan (Ad):
- Ini adalah bagian di mana Anda
mengunggah aset visual dan audio.
Anda
bisa upload video atau gambar yang sudah jadi, atau gunakan tool
kreasi iklan bawaan TikTok untuk membuat aset secara praktis.
- Tulis caption yang menarik dan
relevan. Gunakan call-to-action (CTA) yang jelas dan mendesak
(misal: "Beli Sekarang!", "Daftar Gratis!").
Rahasia Kreatif Agar
Iklanmu Tidak Mudah Di-skip
Setelah setup
teknis selesai, kunci sebenarnya agar iklan Anda tidak hanya tayang tapi juga ditonton
adalah kreativitas.
Inilah tips TikTok Ads
yang akan membuat promosi Anda "anti-lewat" dan iklan TikTok yang
efektif!
Strategi Konten untuk
Memikat di FYP:
- Hook
Awal yang Kuat (3 Detik Pertama): Ini adalah
segalanya di TikTok!
Iklan
harus mampu menarik perhatian dalam 3 detik pertama.
Gunakan
visual yang menarik dan disruptive, pertanyaan provokatif, atau sound
yang unik dan langsung menonjol.
Contoh:
Mulai dengan adegan tak terduga, atau sebuah problem yang langsung relatable.
- Konten Mirip Organik (Native Ads):
Buat iklan Anda terasa seperti konten pengguna biasa yang muncul di FYP,
bukan iklan yang dipoles kaku.
Gunakan
gaya UGC TikTok (User-Generated Content) yang autentik dan raw.
Contoh: Alih-alih pakai model profesional, gunakan orang biasa yang menunjukkan
bagaimana produk Anda membantu mereka.
Ini
adalah salah satu kekuatan UGC TikTok yang paling besar.
- Narasinya "Show, Don't Tell":
Hindari menjelaskan fitur produk secara membosankan.
Tunjukkan
produk Anda beraksi atau masalah yang dipecahkan oleh produk Anda.
Misalnya,
daripada bilang "Sabun ini membersihkan dengan cepat", tunjukkan
video noda membandel yang hilang seketika setelah menggunakan sabun tersebut.
- Manfaatkan Sound Trending &
Hashtag Relevan: Gunakan sound populer
atau musik yang sedang viral untuk mengiringi iklan Anda.
Ini
membantu iklan Anda merasa up-to-date dan menarik perhatian. Tambahkan hashtag
yang relevan dengan niche Anda dan yang sedang trending untuk
meningkatkan visibilitas.
Jika
Anda memiliki iklan di TikTok Shop, pastikan hashtag produknya juga
relevan.
- Call-to-Action
(CTA) yang Jelas & Menarik: Setelah memikat
perhatian, berikan instruksi yang jelas apa yang harus dilakukan penonton
selanjutnya.
Buat
CTA singkat, mendesak, dan mudah diingat.
- Ceritakan Kisah Singkat (Mini-Story):
Meskipun durasinya pendek, coba ceritakan mini-story yang relatable
atau inspiratif.
Misalnya,
sebuah perjalanan dari masalah ke solusi dengan bantuan produk Anda. Emosi
sangat penting di sini.
- Fokus pada Emosi:
Ajak penonton merasakan sesuatu: humor, penasaran, lega, atau
terinspirasi.
Iklan
yang membangkitkan emosi cenderung lebih berkesan dan tidak mudah di-skip.