Profil Abdul Mu'ti 2025: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang Membawa Angin Segar untuk Indonesia
![]() |
(Facebook: Abdul Mu'ti) |
SERBA TAU - Abdul Mu'ti saat ini jadi sorotan utama dalam dinamika politik serta pendidikan nasional, usai resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar serta Menengah 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Wujud akademisi yang sudah lama berkiprah di ranah keagamaan serta pembelajaran ini dipercaya untuk memimpin bagian paling fundamental dalam pembentukan kepribadian bangsa.
Penunjukannya dianggap sebagai langkah strategis menuju reformasi pembelajaran di era digital yang lebih inklusif serta berkeadilan.
Sosok Baru dalam Struktur Kabinet Indonesia 2025
Perombakan Struktur Kementerian Pendidikan
Pada 21 Oktober 2024, di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Prabowo secara resmi melantik Abdul Mu'ti selaku Menteri Pendidikan Dasar serta Menengah.
Hal ini menyusul restrukturisasi kabinet yang memisahkan pendidikan tinggi serta riset dari pendidikan dasar serta menengah, menandai perubahan besar dalam arah kebijakan pembelajaran nasional.
Pembuatan departemen baru ini bertujuan untuk lebih fokus dalam menuntaskan tantangan pembelajaran dasar serta menengah, seperti rendahnya skor PISA Indonesia, ketimpangan akses di wilayah 3T, dan mutu tenaga pendidik yang masih perlu ditingkatkan.
Statment Presiden
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebut Abdul Mu’ti sebagai sosok yang "intelektual, bersih, serta visioner", dengan rekam jejak kokoh dalam pendidikan Islam moderat dan pengembangan kurikulum berbasis nilai keagamaan serta kebangsaan.
Profil Lengkap Abdul Mu’ti
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Abdul Mu’ti lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 2 September 1968.
Sejak usia dini, ia sudah menunjukkan ketertarikan kuat terhadap pendidikan dan agama.
Pendidikan Formal:
MI Manafiul Ulum (tamat 1980)
MTs Negeri Kudus (tamat 1983)
MA Negeri Purwodadi Filial Kudus (tamat 1986)
Sarjana dari IAIN (sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Magister dan Doktor bidang pendidikan di luar negeri, yang menguatkan dasar akademisnya dalam isu transformasi pendidikan Indonesia.
Aktif di Muhammadiyah
Kiprahnya di organisasi Islam Muhammadiyah dimulai sejak masa kuliah, hingga kemudian dipercaya sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah sejak 2015.
Perannya dalam Muhammadiyah mengukuhkan posisinya sebagai tokoh Islam moderat yang menjunjung dialog dan harmoni.
Karier dan Prestasi Abdul Mu’ti
Karier Akademik
Sebagai dosen Abdul Mu’ti telah menghasilkan berbagai karya ilmiah yang berfokus pada pendidikan Islam dan reformasi kurikulum.
Ia dikenal sebagai figur yang mengedepankan pendekatan berbasis nilai dalam sistem pendidikan.
Kontribusi di Muhammadiyah
Ia turut menginisiasi transformasi kurikulum di sekolah-sekolah Muhammadiyah agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman, termasuk integrasi teknologi dan nilai-nilai lokal.
Pengakuan Publik
Pembicara kunci di berbagai konferensi pendidikan internasional.
Penulis aktif di jurnal akademik dan kolumnis tetap di beberapa media nasional.
Mendapat penghargaan dari lembaga dalam dan luar negeri atas kontribusinya terhadap pendidikan inklusif dan merata.
Visi dan Misi
Transformasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Sebagai Menteri, Abdul Mu’ti mengatakan bahwa prioritasnya adalah:
1. Penguatan Kurikulum yang Relevan
Mengembangkan kurikulum yang adaptif, seperti Kurikulum Merdeka, untuk membentuk siswa yang berpikir kritis, kreatif, dan berakhlak mulia.
2. Digitalisasi Sekolah
Mendorong pemerataan akses terhadap teknologi melalui program sekolah digital di Indonesia, terutama di wilayah 3T.
3. Literasi dan Numerasi Siswa
Peningkatan kompetensi dasar siswa dengan memperkuat program literasi dan numerasi siswa di jenjang SD dan SMP.
4. Inklusi dan Pemerataan Pendidikan
Memastikan setiap anak untuk mendapat pendidikan yang layak, tanpa memandang latar belakang status sosial atau geografis, serta membantu akses pendidikan yang berkualitas.
Komitmen pada Pendidikan Inklusif dan Moderat
Mu’ti berkomitmen memperkuat peran organisasi keagamaan dalam pendidikan nasional serta memperluas kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dampak dan Harapan Publik terhadap Kepemimpinan Abdul Mu’ti
Reaksi Publik dan Tokoh Pendidikan
Banyak tokoh pendidikan dan akademisi menyambut positif penunjukan Abdul Mu’ti.
Mantan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, menyebutnya sebagai "pemimpin yang paham akar masalah dan mampu mendengar".
Tantangan yang Dihadapi
Kurangnya guru berkualitas di daerah terpencil.
Tantangan teknis dalam implementasi sekolah digital.
Peluang Kolaborasi
Dengan pendekatannya yang kolaboratif, Abdul Mu’ti diharapkan mampu menjalin sinergi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam mewujudkan reformasi pendidikan di era digital.
Membandingkan Menteri Pendidikan Sebelum dan Sesudah 2024
Jika sebelumnya pendekatan pendidikan lebih banyak difokuskan pada inovasi digital dan startup (era Nadiem), maka kepemimpinan Abdul Mu’ti menambahkan unsur penguatan nilai-nilai kebangsaan dan moralitas, dengan tetap membuka ruang pada digitalisasi dan kemajuan teknologi.
Dengan perpaduan antara kekuatan intelektual, akar keislaman yang moderat, dan komitmen terhadap transformasi pendidikan Indonesia, publik menantikan gebrakan nyata untuk masa depan generasi muda.