Benarkah Program Kampus Merdeka Dihapus? Ini Fakta dan Klarifikasinya
![]() |
Mahasiswa berdiskusi tentang masa depan MBKM di tengah isu penghapusan program. |
SERBA TAU - Isu
mengenai program Kampus Merdeka dihapus tengah menjadi pembicaraan hangat di
golongan mahasiswa, dosen, serta pemangku kepentingan pendidikan tinggi.
Berita yang tersebar luas
di media sosial memicu bermacam reaksi, dari kebingungan, keresahan, sampai
keluhan terbuka terhadap wacana penghapusan program yang dinilai sudah
membawa banyak utilitas untuk mahasiswa.
Dalam situasi keadaan di mana data mampu dengan mudah disalahartikan, penting untuk menyaring kenyataan menyimak klarifikasi resmi, dan memahami imbas nyata yang mungkin terjadi apabila program ini benar-benar dihentikan.
Latar Belakang Isu Penghapusan Kampus Merdeka
Asal Mula Isu yang
Beredar
Isu mengenai penghentian
program Kampus Merdeka mencuat dari statment Wamendikbudristek, Satryo
Soemantri Brodjonegoro, yang menyebut terdapatnya evaluasi besar-besaran
terhadap segala program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Narasi ini dengan sigap
viral di bermacam platform media sosial, memicu kekhawatiran terutama karna
belum terdapat pembukaan registrasi baru untuk sebagian program unggulan
semacam MSIB serta IISMA periode 2025.
Program MBKM yang
diluncurkan sejak tahun 2020 memiliki sejumlah sub-program yang telah dikenal
luas, antara lain:
- MSIB (Magang dan Studi Independen
Bersertifikat)
- IISMA (Indonesian International
Student Mobility Awards)
- PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka)
- Kampus Mengajar
Klarifikasi dari Pemerintah dan Kementerian Terkait
Evaluasi Bukan
Penghapusan
Menjawab keresahan publik, Kemendikbudristek membagikan klarifikasi bahwa tidak ada keputusan resmi mengenai penghapusan program MBKM, melainkan tengah dilakukan evaluasi merata terhadap efektivitas serta implementasi program.
Dalam pernyataan resmi yang
dilansir dari Kompas serta CNN Indonesia, Satryo Soemantri menegaskan bahwa:
"Evaluasi ini
bertujuan memperbaiki serta menyesuaikan program dengan kebutuhan mahasiswa
serta dunia industri. Tidak serta-merta berarti penghapusan."
Hal ini diperkuat oleh
unggahan resmi akun Instagram @kemdikbud.ri yang melaporkan bahwa pemerintah
tengah mengkaji keberlanjutan serta dampak tiap sub-program MBKM sebelum
memutuskan kebijakan berikutnya
Belum Dibukanya Periode
Pendaftaran 2025
Salah satu penyebab kepanikan ialah belum dibukanya registrasi MSIB serta IISMA untuk tahun 2025.
Walaupun belum terdapat pembatalan resmi, keterlambatan ini mengundang spekulasi luas.
Pemerintah berjanji hendak membagikan pengumuman resmi pasca proses evaluasi berakhir
Dampak Jika Program
Kampus Merdeka Dihentikan
Bila benar-benar dihentikan, penghentian MBKM hendak membawa akibat signifikan untuk ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia.
Sebagian akibat yang
mungkin terjadi:
Kehilangan Akses
Pengalaman Nyata
Program semacam MSIB serta IISMA membuka kesempatan besar untuk mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia industri ataupun belajar di universitas luar negeri.
Tanpa program ini,
mahasiswa wajib mencari magang mandiri ataupun kesempatan belajar alternatif dengan
tantangan administratif yang lebih besar.
Perbaikan Kurikulum
serta Kehilangan Mitra
Banyak kampus yang sudah membiasakan kurikulumnya supaya selaras dengan format MBKM. Bila dihentikan, akan ada pekerjaan besar untuk merevisi kembali kurikulum serta membiasakan mekanisme kredit.
Tidak hanya itu, kerja sama yang sudah dibentuk dengan mitra
industri serta universitas luar negeri juga dapat terhambat
Membatasi Transformasi
Pendidikan Tinggi
MBKM ialah salah satu langkah dini menuju pendidikan tinggi yang lebih adaptif, kolaboratif, serta relevan dengan kebutuhan industri.
Evaluasi yang tidak pas sasaran dapat
membalik arah transformasi ini.
![]() |
Mahasiswa berdiskusi tentang masa depan MBKM di tengah isu penghapusan program. |
Harapan dan Rekomendasi ke Depan
Harapan Mahasiswa dan Akademisi
Banyak pihak berharap kalau penilaian MBKM bisa melahirkan program yang lebih matang serta inklusif.
Penghapusan sepatutnya jadi opsi terakhir, sedangkan kenaikan mutu program
serta manajemen penerapannya dapat jadi prioritas utama.
Beberapa anjuran dari
kalangan kampus serta mahasiswa:
Butuh penyesuaian supaya
lebih ramah untuk kampus di wilayah tercantum dalam perihal logistik,
pembiayaan, serta keterlibatan mitra lokal.
- Program butuh dirancang supaya lebih
adaptif terhadap kebutuhan masing-masing
- program riset Pemerintah perlu
sediakan alternatif transisi bila terjalin penghentian program tertentu.
- Pemerintah perlu sediakan alternatif
transisi bila terjalin penghentian program tertentu.
Apa yang Bisa Dilakukan
Mahasiswa Sekarang?
Simak pengumuman resmi
dari Kemendikbud melalui situs dan media sosialnya.
- Persiapkan diri dengan baik untuk
mengikuti kemungkinan seleksi lanjutan jika program kembali dibuka.
- Manfaatkan program kampus atau magang
mandiri sebagai opsi pengganti.
- Ikuti forum diskusi atau webinar
seputar Panduan Lengkap Program MSIB dan IISMA.