Riset Tugas Bikin Lelah dan Begadang? Ini 5 Cara Biar Cari Referensi Jadi Lebih Cepat dan Tepat

Daftar Isi

Riset Tugas Bikin Lelah dan Begadang? Ini 5 Cara Biar Cari Referensi Jadi Lebih Cepat dan Tepat
Source: Pinterest


Mahasiswa mana yang belum pernah buka laptop jam 9 malam buat cari jurnal, terus sadar dua jam kemudian baru dapet satu artikel yang nyambung? Kalau kamu sering ngerasa riset tugas kuliah makan waktu berjam-jam tapi hasilnya gitu-gitu aja, kamu nggak sendiri. Banyak yang ngalamin hal serupa—bukan karena kurang niat, tapi karena belum tahu triknya.

Lantas, gimana sih cara cari referensi yang cepat, fokus, dan tepat sasaran? Artikel ini bakal kasih tips-tips praktis biar kamu nggak perlu lagi begadang tiap minggu cuma buat nyari bahan tugas.


1. Mulai dari Kata Kunci yang Spesifik

Kebanyakan mahasiswa masih pakai kata kunci yang terlalu umum waktu nyari referensi. Misalnya, kalau topiknya tentang “pengaruh media sosial pada kesehatan mental,” jangan cuma ketik media sosial atau kesehatan mental doang. Coba variasikan jadi “media sosial remaja depresi” atau “dampak Instagram pada self-esteem.”

Dengan kata kunci yang lebih tajam, hasil pencarian kamu juga jadi lebih relevan. Nggak buang waktu scroll artikel yang nggak nyambung.


2. Jangan Lupa Google Scholar & Teman-temannya

Sumber referensi bukan cuma dari Google biasa. Coba deh mulai pakai:

● Google Scholar: Cepat dan banyak pilihan jurnal.

● DOAJ (Directory of Open Access Journals): Gratis dan bisa filter topik.

● Garuda Ristekdikti: Cocok buat cari referensi lokal dan skripsi terdahulu.

Kalau udah tahu tempat yang tepat, kamu bisa langsung cari tanpa harus buka banyak tab yang nggak perlu.


3. Baca Abstrak & Kesimpulan Dulu, Jangan Langsung Full-Text

Ini trik hemat waktu yang sering diremehin. Banyak mahasiswa langsung download PDF dan baca semua halaman, padahal belum tentu isinya nyambung.

Cukup baca abstrak dan kesimpulannya dulu. Kalau dua bagian itu udah relevan, baru lanjut baca lebih dalam. Kalau nggak, skip dan lanjut cari yang lain. Efektif banget buat nyaring info tanpa buang waktu.


4. Gunakan Tools Biar Referensimu Nggak Kacau

Pernah ngalamin udah nemu jurnal bagus, tapi lupa simpan link-nya di mana? Atau bingung waktu harus nyusun daftar pustaka karena semua berantakan?

Solusinya: pakai tools manajemen referensi seperti Zotero atau Mendeley. Dengan aplikasi ini, kamu bisa simpan artikel, kasih catatan, bahkan langsung bikin kutipan otomatis. Hemat waktu, rapi pula.


5. Peta Konsep = Panduan Riset

Sebelum nyemplung ke lautan informasi, bikin dulu peta konsep dari topik yang mau kamu bahas. Tujuannya? Biar kamu tahu apa yang mau dicari dan nggak gampang terdistraksi.

Contohnya: kalau topik kamu soal peran digitalisasi di sektor pendidikan, pecah dulu jadi subtema seperti platform e-learning, dampak pandemi, literasi digital dosen, dll. Dengan begitu, pencarian kamu jadi lebih terarah.


Jadi, Riset Bukan Lagi Momok

Riset memang nggak selalu gampang, tapi juga nggak harus ribet. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa hemat waktu, lebih fokus, dan hasil tugas pun jadi lebih maksimal.

Daripada begadang tiap minggu karena referensinya baru kelar jam 2 pagi, mending coba tips di atas dan rasain sendiri bedanya. Siapa tahu, waktu yang biasanya habis buat scroll jurnal bisa dipakai buat hal lain—kayak nonton film atau tidur lebih cepat.

Kalau kamu punya trik lain biar riset makin efisien, boleh juga dibagi ke teman-temanmu. 
Karena di dunia perkuliahan, saling bantu itu kunci bertahan.

Paket Outbound Perusahaan di Batu Malang